ENERGIOil & Gas

Dapat Penghargaan Dharma Karya dari Menteri ESDM, Ini Prestasi Pegawai SKK Migas

Konstruksi Media – Pemerinah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penghargaan Dharma Karya ESDM 2021 kepada pegawai SKK Migas yakni Kepala Divisi Akuntansi SKK Migas Desti Melanti dan Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas pengabdian dan dedikasi pegawai SKK Migas dalam memajukan industry hulu migas, khususnya jasa di sektor ESDM dan bersifat nasional.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan langsung penghargaan di sela Upacara Peringatan Hari Pertambangan yang dilakukan secara daring pada Selasa, 28 September 2021. Desti Melanti mendapat penghargaan atas keberhasilannya dalam menentukan strategi untuk menghadapi tantangan hulu migas melalui “Perbaikan Tata Kelola dan Rumusan Pemberian Stimulus” dalam rangka mendukung target LTP hulu migas 1 juta BOPD dan 12 BCFD di Tahun 2030 serta capaian optimalisasi penerimaan negara dan pengendalian cost recovery Tahun 2020-2021. Sementara, Nurwahidi mendapatkan penghargaan atas kinerjanya dalam “Peningkatan produksi migas nasional melalui inovasi pada fasilitas produksi floating production unit (FPU) di lapangan Jangkrik”.

Sekretaris SKK Migas Taslim Z Yunus mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada pekerja diharapkan mampu membangkitkan semangat SKK Migas untuk berinovasi di lapangan dalam melakukan tugas pengelolaan hulu migas. Sehingga, kinerja pegawai SKK Migas bisa lebih baik lagi nantinya.

“Atas nama manajemen SKK Migas mengucapkan selamat kepada Saudara Nurwahidi dan Saudari Desti Melanti atas penghargaan Dharma Karya ESDM 2021. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat dan terus memacu untuk memberikan kontribusi dan kinerja yang lebih baik lagi dimasa depan untuk mendukung program dan target yang telah ditetapkan oleh SKK Migas,” kata Taslim.

Tahlim menambahkan, penghargaan yang diberikan kepada kedua pegawai SKK Migas menjadi kebanggaan tersendiri pada institusi SKK Migas. Hal tesebut, kata Taslim, juga sebagai bentuk upaya perbaikan organisasi dan transformasi yang diharapkan.

“Penghargaan ini menunjukkan upaya SKK Migas mewujudkan diri sebagai organization as center of excellence telah sesuai dengan yang diharapkan. Di tengah tantangan hulu migas yang masih berat disaat pandemi Covid-19 masih belum ada tanda-tanda berakhir. Keberhasilan wujudkan SKK Migas sebagai center of excellence adalah salah satu modal penting untuk mencapai target yang ditetapkan,” ucapnya.

Menurutnya, dengan upaya trasnformasi industri hulu migas yang sesuai harapan mampu menciptakan banyak inovasi yang terealisasi ke depannya.

“Kami semakin yakin bahwa upaya transformasi industri hulu migas telah berjalan sesuai yang diharapkan. Semakin kuat dan kompeten sumber daya manusia industri hulu migas, diharapkan akan tercipta semakin banyak inovasi dan terobosan untuk merealisasikan rencana dan strategi long term plan (LTP) 2030,” ujar Taslim.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada dua pekerja SKK Migas pada saat hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada Agustus 2021 lalu. Kedua pekerja tersebut yakni Kepala Divisi Hukum SKK Migas Didik Sasono dan Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Ngatijan.

Didik mendapat penghargaan atas jasanya yang berhasil menyusun pedoman bagi kegiatan usaha hulu migas untuk memitigasi konflik dengan masyarakat sekitar melalui pendekatan komprehensif, antara lain melalui sosiologi hukum dan antrophologi hukum dengan menekankan pada grass root approach. Adanya pendekatan tersebut diharapkan mampu menciptakan harmonisasi antara kepentingan industri dan masyarakat yang berdampak pada provitabilitas kegiatan usaha serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sedangkan, Ngatijan mendapat penghargaan karena berhasil memimpin gerakan pengurasan stok minyak di 65 Kontraktor Kontrak Kerja Sama Prpoduksi selama kurun waktu 2017 – 2020 dengan menurunan level minyak dalam tangki, menguras loasing line, tangki/FSO dan sisa stok di FSO habis sewa. Alhasil, sebanyak 4,7 juta barel lifting minyak tambahan dihasilkan untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor hulu migas.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button