![](/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240718-WA0051-780x470.jpg)
Semen Merah Putih Kembali Raih Penghargaan Internasional WCA 2024
Raihan penghargaan internasional WCA “Climate Action” Award 2024 merupakan kerja keras Semen Merah Putih dalam memperkuat komitmen keberlanjutan terhadap lingkungan.
Konstruksi Media – PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen Semen Merah Putih berkomitmen untuk terus memperkuat keberlanjutan terhadap lingkungan. Atas hal tersebut Semen Merah Putih meraih penghargaan yang kedua kalinya dengan kategori “Continuing Progress in Climate Actions” dari World Cement Association (WCA) pada Mei 2024.
Surindro Kalbu Adi, Commercial & Logistic Director Semen Merah Putih, mengatakan penghargaan ini merupakan kerja keras seluruh tim dalam mewujudkan nilai-nilai keberlanjutan.
“Penghargaan ini merupakan kontribusi signifikan sebagai bukti nyata komitmen Semen Merah Putih, dalam mengurangi biaya dan emisi karbon melalui efisiensi energi, penggunaan bahan bakar alternatif, dan penurunan faktor klinker serta praktik keberlanjutan yang telah dilakukan,” kata Surindro, (18/07).
Dijelaskan olehnya, penghargaan ini menandai langkah penting Semen Merah Putih menuju masa depan yang lebih hijau.
“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjalin kemitraan demi mencapai tujuan keberlanjutannya. Tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini sangat kompleks, namun dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang kuat, Kami yakin dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi industri semen dan lingkungan hidup,” urai Surindro.
Untuk itu, Semen Merah Putih bertekad mengurangi emisi karbon melalui bahan bakar alternatif, peningkatan efisiensi energi, dan produk ramah lingkungan. Investasi dalam teknologi modern akan meningkatkan efisiensi energi di seluruh operasi pabrik.
![](/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240718-WA0050-1024x767.jpg)
“Praktik-praktik berkelanjutan seperti pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, penggunaan kendaraan listrik, dan program penghijauan akan terus diterapkan dan ditingkatkan. Kami juga akan terus melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya keberlanjutan, termasuk melalui program pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan,” tutur Surindro.
Sementara, Oza Guswara, GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, menegaskan Semen Merah Putih berkomitmen menjadi perusahaan global yang mengedepankan inovasi dan keunggulan bahan material bangunan.
“Semen Merah Putih mengutamakan praktik produksi yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan, serta meningkatkan kualitas HSSE untuk manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Secara strategis, kami terus mengoptimalkan inovasi dan teknologi dengan penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksi,” ucap Oza.
Melalui investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan praktik berkelanjutan, pabrik Semen Merah Putih di Bayah berhasil mengurangi emisi CO2 spesifik bersih sebesar 5% pada tahun 2023 dibandingkan 2022, dari 633 kg menjadi 603 kg CO2 per ton setara semen. Artinya, setiap ton semen yang diproduksi pada 2023 mengeluarkan 30 kg CO2 lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Oza menjelaskan guna menunjukkan komitmen Semen Merah Putih untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, pabrik Bayah juga menambah instalasi Alternative Fuels Feeding (AF) pada kalsiner di Kiln guna meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) hingga 5% pada tahun 2024.
“Peningkatan ini diharapkan dapat menghasilkan pengurangan emisi CO2 sebesar 70.000 ton, karena lebih banyak energi yang digunakan berasal dari bahan bakar alternatif seperti biomassa atau RDF, menggantikan bahan bakar fosil konvensional seperti batu bara atau gas alam dalam proses produksi semen. Dari sisi energi, penggunaan Waste Heat Recovery System (WHRS) juga dioptimalkan mengubah panas buangan menjadi listrik, menghasilkan 85.702 MWh pada 2023,” tutupnya.
Baca Juga :
- Pembangunan Ratusan Green Building KUA Dimulai Maret 2025, Ini Kriterianya
- Menteri PKP: Rumah Apung dan Rumah Panggung, Solusi Hunian di Kawasan Pesisir
- InCRA Gelar Dialog SMKU Sektor Konstruksi, Ciptakan Industri yang Adaptif
- Endgame Goes to Campus Pukau Mahasiswa Universitas Diponegoro dengan Tema Pendidikan Berakar
- Menteri Dody Tinjau TPA Supit Urang, Apresiasi Pengelolaan Sampah di Kota Malang
Satu Komentar