IAI Beri Penghargaan ke Arsitek Pembangunan Kampung Rusun Kunir Jakarta
Kampung Rusun Kunir dibangun lengkap dengan berbagai fasilitas dan diperuntukkan bagi keluarga yang dulu pernah tergusur.
Konstruksi Media – Dalam malam penghargaan arsitek IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Awards 2024, desain pembangunan Kampung Rusun Kunir (Koperasi Kunir) yang berlokasi di DKI Jakarta berhasil meraih penghargaan IAI.
Dalam proses desain perencanaan arsitek yang terlibat dalam pembangunan Kampung Susun Kunir adalah para arsitek dari Architecture Sans Frontieres Indonesia (ASF-ID). Salah satunya adalah Ar. Achmad Sadili Somaatmadja, Kamil Muhammad dan lainnya.
Keterlibatannya dalam pembangunan Kampung Susun Kunir membawa kebaikan bagi warga kampung dan lingkungan sekitarnya. Kerjasama yang digagas Pemprov DKI Jakarta ini menjadi harapan bagi warga kampung untuk bisa menatap masa depan yang jauh lebih baik
Mengutip laman instagram @aniesbaswedan, mengunggah penghargaan yang diraih oleh salah satu arsitek.
“Malam ini mendapat kabar gembira, teman-teman Kampung Susun Kunir (Koperasi Kunir) dan para arsitek yang tergabung dalam Architecture Sans Frontieres Indonesia mendapatkan penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI),” ungkap Anies Baswedan dalam caption postingan tersebut, (25/10).
Sebagaimana diketahui, Kampung Susun Kunir mulai dibangun pada bulan Oktober 2021 dan selesai dibangun pada bulan September 2022. “Diperuntukkan bagi keluarga yang dulu pernah tergusur, Kampung Susun Kunir ini dibangun lengkap dengan berbagai fasilitas dan dikelola oleh warga melalui koperasi,” ujarnya.
Menurut Anies, di balik setiap pengakuan karya, selalu ada kerja begitu banyak orang. “Kami ucapkan selamat bagi semua yang terlibat saat itu, baik itu warga Kampung Kunir, Pemprov DKI Jakarta, firma arsitek dan para arsitek yang terlibat membantu, konsultan, serta teman-teman aktivis kota,” bebernya.
lebih jauh, dia menjelaskan, Kampung Susun Kunir menambah deretan bukti bahwa kampung-kampung kota dapat dibangun dan dikelola bersama menjadi keunikan dan kekuatan kota megapolitan seperti Jakarta, bukan menjadi aib atau ancaman bagi kemajuan dan keindahan kota.
“Dalam cita-citanya menjadi kota global, Jakarta tetaplah mampu menjadi kota yang memanusiakan, yang tak hanya mengejar kemajuan kotanya tapi juga kebahagiaan seluruh warganya. Sekali lagi, selamat!,” tuturnya.
Baca Juga :
- Fenomena Tanah Bergerak dan Kebencanaan di Sukabumi, Ini Kata Pakar Geologi ITS
- KAI Raih Penghargaan Apresiasi Cagar Budaya Kota Bandung 2024
- Mitigasi Risiko Kebencanaan, Kementerian PU Luncurkan Buku Peta Sumber Gempa
- Lazuardi Nurdin Kembali Nakhkodai PAKKI
- Komitmen Menko Infrastruktur Tingkatkan Fasilitas Publik