Perumahan

Genjot Program Perumahan, PUPR Kembali Diguyur Anggaran Hingga Rp5,1 Triliun

Konstruksi Media – Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan, pihaknya mendapat anggaran Rp5,1 triliun untuk melaksanakan sejumlah program perumahan untuk masyarakat.

Program pembangunan perumahan di antaranya membangun rumah khusus, rumah susun, rumah swadaya serta penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk rumah bersubsidi pemerintah.

“Semoga di tahun baru ini, Kementerian PUPR semakin sigap menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur dan perumahan ke depan,” ujarnya dikutip pada Selasa (4/1/2022).

Menurut Iwan, mengawali tahun ini, setiap unit organisasi, unit kerja dan unit pelaksana teknis di masing-masing unit organisasi Kementerian PUPR perlu melakukan evaluasi terhadap capaian Tahun Anggaran 2021 dan melakukan cek terhadap target Tahun Anggaran 2022.

“Berdasarkan RPJMN 2020-2024, Ditjen Perumahan memiliki target 70 persen rumah tangga yang menghuni rumah layak atau sebanyak 11 juta rumah tangga,” katanya.

Lebih lanjut Iwan menambahkan, pihaknya akan tetap memperhatikan kualitas dan estetika bangunan perumahan yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan. Hal itu, kata Iwan, diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Program Sejuta Rumah.

Pada Tahun 2022 jumlah anggaran Ditjen Perumahan senilai Rp5,1 triliun. Adapun target pembangunan Ditjen Perumahan antara lain Rumah Khusus sebanyak 2.300 unit, Rumah Susun sebanyak 12.787 unit, Rumah Swadaya sebanyak 118.960 unit dan Bantuan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) sebanyak 55.000 unit.

Untuk itu, pihaknya berharap dukungan dari pemerintah daerah, pengembang perumahan, perbankan, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hunian layak yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap tahun ini para pegawai bisa mengingat dan menjaga spirit dan militansi Kementerian PUPR dalam menjalankan tugas sehari hari,” imbuhnya.

“Kami juga siap menggandeng seluruh mita kerja bidang perumahan untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada agar masyarakat Indonesia bisa menempati rumah yang layak huni,” tandasnya.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button