AirInfrastruktur

SPAM Pulau Penyengat Siap Layani 2.175 Jiwa di Tanjungpinang Kepulauan Riau

Pemanfaatan teknologi terbaru SWRO diperlukan lantaran daerah Pulau Penyengat memiliki keterbatasan sumber air baku dan tidak ada sumber air permukaan yang dapat diolah.

Konstruksi Media – Proyek optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau telah diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan SPAM Pulau Penyengat dikerjakan menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dengan mengolah air laut menjadi air tawar dengan kualitas memenuhi baku mutu air minum.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

“Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita karena kekurangan air bersih dan sanitasi. Saat ini Kementerian PUPR tengah membangun banyak SPAM di berbagai daerah,” kata Menteri Basuki.

SPAM Pulau Penyengat Siap Layani 2.175 Jiwa di Tanjungpinang Kepulauan Riau. Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR

Menurut dia, pemanfaatan teknologi terbaru SWRO diperlukan lantaran daerah Pulau Penyengat memiliki keterbatasan sumber air baku dan tidak ada sumber air permukaan yang dapat diolah. Air laut diolah menggunakan membran nano filter yang menghasilkan air tawar dengan kualitas memenuhi baku mutu air minum.

Untuk menjaga kulitas air baku yang digunakan, maka dilakukan pengambilan air laut pada jarak kurang lebih 200 meter dari garis pantai dengan menggunakan pipa bawah laut. Air kemudian didistribusikan dengan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang menggunakan sistem gravitasi, sehingga aliran dapat berjalan 24 jam secara kontinu berkapasitas 2,5 liter per detik.

Baca juga: PLTS Nusa Penida Konsisten Pasok Energi Bersih Kelistrikan di Bali

SPAM (SWRO) Pulau Penyengat mulai dibangun pada tahun 2015 dengan kapasitas 1,5 liter per detik untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air minum yang telah dikelola UPT BLUD air bersih kota Tanjung Pinang.

Selanjutnya pada Tahun 2022 dilaksanakan optimaliasi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau, Ditjen Cipta untuk menambah kapasitas layanan menjadi 2,5 liter per detik serta penyempurnaan sistem produksi teknologi SWRO.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan pembangunan SPAM Pulau Penyengat bertujuan untuk memberikan sarana dan prasarana air minum yang layak bagi masyarakat di Tanjungpinang.

“Dengan tersedianya sarana air minum layak diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih serta mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan,” kata Fasri Bachmid.

Pekerjaan optimalisasi SPAM SWRO Pulau Penyengat telah selesai pada 2022 dengan menelan biaya sekitar Rp9,49 miliar. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pemasangan 1 unit air baku, 1 unit produksi ( 2 unit media filter, 1 unit SWRO) pekerjaan 1 unit instrumentasi, serta pekerjaan unit distribusi yang terdiri dari jaringan pipa distribusi (pipa HDPE) dan Sambungan Rumah (SR).

Saat ini SPAM SWRO Pulau Penyengat telah beroperasi dengan melayani air minum untuk 438 Sambungan Rumah atau setara dengan 1.752 jiwa di pulau Penyengat Kepulauan Riau.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button