Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil mencatat kinerja keuangan yang sangat luar biasa. Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III-2024 (Unaudited), WEGE berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp47,11 miliar, meningkat 121,32%.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita mengatakan peningkatan signifikan laba bersih ini sangat luar biasa, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia menambahkan, pencapaian ini memperkokoh posisi WEGE sebagai perusahaan yang terus bertumbuh di tengah tantangan industri konstruksi.
Pada Kuartal III-2024, pendapatan WEGE tercatat sebesar Rp2,26 triliun, dengan laba bruto Rp178,28 miliar dan Gross Profit Margin 7,90%, capaian ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik. Total aset WEGE mencapai Rp5,13 triliun, total ekuitas senilai Rp2,59 triliun, dan total Liabilitas sebesar Rp2,54 triliun mengalami penurunan sebesar 15,47% yang berasal dari adanya penurunan utang usaha.
Adapun rasio Debt to Equity (DER) turun menjadi 0,98x, Gearing Ratio 0,10x, serta Current Ratio meningkat menjadi 206,21%, hal ini mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang semakin kuat.
Performa Kontrak Baru hingga September 2024Hingga akhir September 2024, WEGE berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,87 triliun.
Proyek-proyek strategis yang termasuk di dalamnya antara lain: Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang, Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II- IKN, serta berbagai office keet proyek lainnya.
Adapun komposisi kontrak baru tersebut berdasarkan tipe owner adalah: Pemerintah 64,65%, BUMN/BUMD 16,00%, dan Swasta 19,34%. Sedangkan berdasarkan tipe proyek, perkantoran mendominasi dengan porsi 48,64%, diikuti proyek residensial 27,11%, dan fasilitas publik 24,25%.
“Dengan pencapaian ini, WEGE akan terus meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional. WEGE berkomitmen untuk selalu menjadi perusahaan yang bertumbuh dan sustain,” ungkap Hadian Pramudita, (01/11/2024).
Dia menjelaskan, komitmen WEGE pada ESG: Keberlanjutan dan Tata Kelola yang Kuat untuk Masa Depan sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) juga terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam berbagai lini produk, termasuk Modular, yang dirancang dengan mengedepankan aspek Zero Waste dan keberlanjutan.
Produk Modular WEGE telah didukung oleh penerapan standar ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi, yang membantu meningkatkan efisiensi energi dalam seluruh proses produksi dan operasional.
Lebih dari sekadar keberlanjutan lingkungan, WEGE juga berupaya menjaga tata kelola perusahaan yang baik dengan terus menekankan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap standar global.
“Dengan langkah ini, WEGE tidak hanya bertujuan untuk meraih profit yang berkelanjutan, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan,” beber Hadian menambahkan.
Baca Juga :
- Menko AHY dan Menteri Dody Bahas Rencana Bangun Tanggul Laut
- ITS bersama Coca-Cola Europasific Indonesia Gelar Kompetisi WasteTrack 2024
- Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Baru Menuju 3 Kota Besar
- 7 Perusahaan Teknologi Amerika Teken Kontrak Fase II IKN di Nusantara
- Memaknai Refleksi Pidato Presiden Prabowo Subianto