DaratTRANSPORTATION

Ketika Jalan Tol Masih Pilihan Favorit Pemudik Lebaran 2023

Nyatanya, perjalanan melewati jalan tol atau bebas hambatan tidak selalu lebih lancar dibandingkan jalan pantai Utara dan jalur selatan.

Konstruksi Media – Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengungkapkan bahwa penggunaan Tol Trans-Jawa masih menjadi pilihan utama bagi para pemudik Lebaran dari tahun ke tahun, tak terkecuali Lebaran tahun 2023 ini.

Menurutnya, masyarakat masih menganggap jalan tol akan melancarkan perjalanannya untuk sampai tempat tujuan.

“Alasan kelancaran, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan masyarakat menggunakan jalan tol. Makin banyaknya memilih jalan tol sudah barang tentu kemacetan lalu lintas akan terjadi pada saat mudik Lebaran,” kata Djoko dalam keterangannya yang diterima Konstruksi Media, Kamis, (23/3/2023).

Djoko yang juga Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata mengingatkan kepada masyarakat yang menggunakan sepeda motor dalam memilih jalan alternatif harus berhati-hati.

“Saat malam hari masih ada jalan alternatif yang belum dilengkapi dengan rambu dan lampu penerangan jalan,” ujarnya.

Meski begitu, Tol Trans-Jawa masih akan menjadi jalur favorit untuk arus mudik Lebaran 2023. Jalur tol tersebut diproyeksikan akan dilintasi sekitar 9,2 juta orang. Namun, pemudik diimbau tidak hanya mengandalkan jalan tol, tetapi memilih jalur-jalur alternatif untuk menekan risiko kemacetan panjang di ruas tol.

Demikian hasil Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama masa libur Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan. Survei dilaksanakan secara daring mulai 28 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023.

Tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan kondisi mendekati normal pasca pandemi Covid-19.

Daerah tujuan terbanyak selama arus Lebaran 2023 adalah Provinsi Jawa Tengah, yakni 32,75 juta orang atau 26,45 persen. Sementara itu, pilihan moda masih didominasi mobil pribadi 27,32 juta orang (22,07 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen). Jalur utama yang dipilih pengguna mobil dan sepeda motor didominasi Tol Trans-Jawa yakni 9,2 juta orang.

Ketika Jalan Tol Masih Pilihan Favorit Pemudik Lebaran 2023. Dok. Ist

Akan tetapi, perjalanan melewati jalan tol atau bebas hambatan tidak selalu lebih lancar. Masyarakat dapat mempertimbangkan penggunaan jalan arteri, seperti pantura dan pansel Jawa.

Pada arus mudik tahun 2022, penggunaan jalan arteri pantura Jawa tergolong relatif lebih lancar ketimbang jalan tol.

Pasalnya, penghubung jalur utara dan selatan Jawa belum bagus, sehingga pilihannya masih di pantura.

Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) belum selesai dan rencana Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap) belum terealisasi.

Sementara, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuhan) sudah dapat digunakan untuk mengurangi volume lalu lintas di Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) kendaraan yang berasal dari Bandung akan ke Jateng, Jatim dan DI Yogyakarta.

Dia menambahkan, pemudik sering memandang (akses) tol itu cepat. Akhirnya, sebagian besar memilih tol, sehingga pergerakan di tol menjadi lambat.

Namun, di sisi lain, area istirahat di tol kerap penuh dan menjadi sumber kemacetan. Sejumlah rest area yang disediakan di jalan tol untuk kondisi lalu lintas normal. Sementara pada musim Lebaran, lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tol akan di atas kondisi normal.

Untuk itu, pemerintah dinilai perlu mengantisipasi peningkatan arus mudik Lebaran tahun ini dengan menambah fasilitas di tempat istirahat (rest area), seperti toilet, khususnya jumlah toilet untuk perempuan harus lebih banyak dari jumlah toilet untuk laki-laki. Juga dibangun rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup menyediakan toilet.

Di samping itu, penambahan tempat-tempat istirahat di luar tol yang masih berdekatan dengan pintu tol.

Dengan demikian, tidak terjadi pemanfaatan bahu jalan tol untuk beristirahat yang memicu kemacetan. Bahu jalan tol harus bersih dari lalu lintas kendaraan yang tidak diijinkan. Bahu jalan tol digunakan untuk aktivitas darurat.

Dapat meminta bantuan Pemda untuk menyediakan tempat istirahat sementara (rest area temporary) yang dekat dengan pintu tol.

Rest Area Kopeng yang terletak di ruas jalan Boyolali-Selo-Magelang, dekat pertigaan Salatiga. Dok. Ist

Rest area yang dekat pintu tol berada di di pintu Tol Salatiga. Tidak sampai 500 meter sudah berjajar sejumlah rumah makan hingga SPBU dengan halaman parkir kendaraan yang mencukupi untuk kendaraan pengunjungnya.

Di jalan alternatif, jalan provinsi di Jawa Tengah sudah tersedia rest area di luar tol. Salah satunya yakni Rest Area Kopeng yang terletak di ruas jalan Boyolali-Selo-Magelang, dekat pertigaan Salatiga.

Jika pemudik keluar pintu Tol Salatiga akan menuju Magelang lewat jalan provinsi ini dapat beristirahat menikmati suasana alam pegunungan.

Rest Area Kopeng dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan melibatkan masyarakat setempat untuk mengisi sejumlah gerai yang disediakan.

“Sekarang sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan dan diharapkan sebelum masa mudik Lebaran 2023 sudah bisa digunakan. Rest area seperti ini bisa sebagai contoh pengembangan ekonomi kerakyatan dan dapat dibangun di jalan provinsi yang lain,” ujarnya.

Jika rest area masih penuh, pengguna jalan bisa keluar tol untuk cari alternatif tempat istirahat dan selanjutnya masuk lagi ke tol. Biaya keluar-masuk tol tidak akan lebih mahal.

Idealnya, kawasan rest area memisahkan antara ruang parkir dengan ruang aktivitas. Sejumlah rest area yang baru dibangun sudah seperti ini.

Bahkan ada rest area yang menyediakan tempat istirahat bagi pengemudi truk. Rest area yang dikelola PO Bus Rosalia Indah terletak di Km 319 jalur B (Kab. Pemalang). Disediakan pula kamar mandi dilengkapi shower air hangat.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button