Produk

Dirjen Cipta Karya PUPR Dukung Propan Hadirkan Produk Tahan Api untuk Bangunan Gedung

Selain sistem proteksi aktif, dalam bangunan gedung harus buat juga sistem proteksi kebakaran pasif.

Konstruksi Media – PT Propan Raya (Propan) menyelenggarakan seminar Passive Fire Protection Design, Pada Material Konstruksi Baja. Bertempat di ICE BSD, Tangerang, seminar ini tercipta berkat kerja sama yang dilakukan Propan dengan PT Tremco mencipta produk dengan teknologi yang dapat menahan api hingga lebih dari 2 jam pada saat kebakaran.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybird dan untuk lebih mengupas tuntas mengenai sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung bertingkat sangat diperlukan.

Mengapa demikian, karena jika terjadi insiden kebakaran, dapat dengan cepat dilakukan evakuasi menyeluruh penghuni maupun para masyarakat yang ada di dalam gedung. Sehingga tidak hal tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam sambutannya secara virtual mengatakan pemerintah akan terus berkolaborasi untuk menciptakan bangunan gedung yang mampu menahan laju api.

Karena banyaknya gedung-gedung yang ada saat ini kebanyakan menggunakan sistem proteksi kebakaran aktif, sementara sistem proteksi kebakaran pasif masih kurang digunakan.

“Lebih dari 20 jam kita banyak tinggal atau beraktivitas di dalam bangunan gedung, untuk itu bangunan gedung harus memenuhi standar teknis yang meliputi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan juga kemudahan agar bangunan tersebut fungsional dan berkelanjutan,” imbuh Diana.

Guna menjamin standar teknis keandalan bangunan gedung, lanjut dia, pemerintah telah memiliki regulasi dan penyelenggaraan bangunan gedung sendiri diatur oleh UU 6 nomor 28, dan diperkuat dengan adanya PP no 16 tahun 2021, dalam regulasi tersebut diatur bahwa bangunan gedung harus laik fungsi dan memenuhi standar teknis keandalan bangunan gedung.

Salah satu aspek yang krusial yakni aspek keselamatan terhadap bahaya kebakaran. “Bangunan gedung itu harus mampu mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran,” ujar Diana.

Menurut dia, guna menanggulangi bahaya kebakaran harus dibuat satu sistem untuk memproyeksi kebakaran. “Sistem proteksi kebakaran itu terdiri dari sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif. Baik sistem proteksi aktif maupun pasif itu diatur juga dalam sistem ini, manajemen keselamatan (bangunan gedung),” ungkapnya.

Terkait produk materialnya sistem proteksi kebakaran dalam bangunan gedung harus diuji di laboratorium PUPR secara berkala.

Saat ini, Pemerintah berkomitmen terus menerapkan sistem proteksi kebakaran dalam pembangunan gedung. Juga memastikan penerapannya secara konsistensi. Untuk itu, pemerintah juga menggandeng stakeholder dalam menjaga konsistensi penerapan sistem proteksi kebakaran secara konsistensi.

Sementara itu dalam diskusi tersebut, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Georgius Budi menyampaikan dalam mendesain sebuah bangunan gedung tidak hanya unsur kenyamanan dan keindahannya saja. Namun arsitek itu harus memikirkan unsur keamanannya.

“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung, dan kami siap menciptakan desain-desain estetika untuk bangunan gedung dari segi keamanannya,” imbuhnya.

Sementara, Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto yang menjadi narasumber menyampaikan bahwa saat ini Propan bersama mitra asal Amerika Serikat yang memiliki pabrik di Negara tetangga, bekerja sama menciptakan produk cat yang tahan api.

“Produk ini sangat cocok digunakan pada bangunan gedung, kantor data center, dan gedung-gedung lainnya,” bebernya.

Pengurus Lembaga Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR Prof. Dr. Manlian Ronald A Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min yang hadir sebagai narasumber sumber juga menyatakan dukungannya pabrikan cat untuk menghasilkan produk yang tahan terhadap api. Terlebih pemerintah sudah memiliki SNI produk material yang tahan api. “Saya berharap industri dapat menghasilkan produk sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah,” tuturnya.

Segment Market Director Fire Protection TREMCO APAC Miki Pavlovic  mengatakan kolaborasi dengan PT Propan menjadi langkah yang baik untuk mencegah terjadinya kebakaran pada bangunan gedung.

Menurut dia kergian pada bangunan gedung yang terjadi kebakaran sangat besar, terlebih sampai menimbulkan korban jiwa. Maka dari itu, Tremco bersama Propan hadir untuk menciptakan produk material yang dapat mencegah terjadinya kebakaran pada gedung.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button