Konstruksi Media – Sebagai implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi PLN mengadakan pengabdian masyarakat untuk membina desa di Padarincang, Serang, Banten pada tanggal 27-29 Juli 2022 lalu.
Kegiatan tahun ini dipimpin oleh Alex Fernandes sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat IT PLN, setelah sebelumnya dirinya juga membina Desa Cilatak, Serang, Banten sejak tahun 2018 dan hingga kini masih terbina dengan baik.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), capaian elektrifikasi pada 2017 sebesar 94,83%. Elektrifikasi merupakan perbandingan antara rumah tangga yang telah terlistriki dan rumah tangga yang belum tersambung listrik. Berdasarkan data itu, artinya saat ini masih ada sekitar 3,1 juta rumah tangga yang belum menikmati listrik.
“Kondisi Desa Kaduberuem, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten juga sangat memperihatinkan ketika malam tiba. Sama seperti suasana Desa Cilatak terdahulu, suasana gelap mencekam mengakibatkan aktifitas warga segera usai,” ungkap Alex.
Keluhan warga tersampaikan kepada Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi PLN. Segera tim melakukan survei dan pencatatan kebutuhan juga menghitung kebutuhan lampu jalan di desa tersebut.
Baca Juga : Komit Kembangkan EBT, PLN Gandeng Sumitomo dan Medco
“Setelah semua siap akhirnya tim berangkat menuju Desa Kaduberuem yang terletak di Serang Banten. Sambutan warga sangat antusias. Didahului dengan penyuluhan tentang pemasangan lampu bertenaga surya kepada pemuda desa yang disaksikan perangkat desa setempat, kemudian dilakukan pemasangan lampu jalan di beberapa titik,” kata dia mengisahkan.
Nurmiati Pasra selaku Penanggung Jawab Bidang Edukasi Tim Pengabdian Masyarakat IT PLN mengatakan melihat fenomena tersebut, pihaknya langsung melakukan Pemasangan Lampu Jalan Umum (LPJU) bertenaga surya.
“Kami bersama tim memasang lampu penerangan jalan umum bertenaga surya dengan teknologi baru. Di mana ada sensor gerak sehingga ketika ada yang melewati lampu tersebut, lampu akan menyala lebih terang dan itu meningkatkan umur lampu sehingga tidak mudah rusak,” urai Nurmiati Pasra.
Kartika Tresya Mauriraya selaku Penanggung Jawab Komunikasi mengaku sangat bersyukur bisa membantu masyarakat di wilayah sekitar dengan memasang LPJU tenaga surya.
“Kami bersyukur walau masih dalam masa pandemi kami dapat melakukan penambahan lampu penerangan jalan sehingga bisa bermanfaat bagi warga,” terang Kartika Tresya yang juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sementara, Dosen Pengajar IT PLN Andi Makkulau menuturkan bahwa tim berhasil memasang LPJU tenaga surya sebanyak 10 titik.
Dia mengatakan, masyarakat sangat senang dengan keberadaan lampu penerangan jalan umum bertenaga surya tersebut.
“Kami memasang 10 titik lampu penerangan jalan umum, yang salah satunya dipasang di tempat pengajian/mushola, sehingga anak – anak semakin semangat untuk belajar mengaji dan beraktivitas di sana,” jelas Andi Makkulau.
Angota lainnya yang terlobat dalam pengabdian masyarakat tersebut yakni Rio Afrianda dan Nana Suryana yang mengatakan rasa syukur dan harapannya.
“Semoga kita bisa terus membina desa ini agar semakin benderang dan berteknologi tinggi bersama Institut Teknologi PLN,” imbuh mereka.
Penyuluhan dan Sosialisasi Penggunaan Peralatan Listrik
Setelah lampu terpasang, Tim Pengabdian Masyarakat IT PLN mengadakan penyuluhan mengenai perawatan dari lampu penerangan jalan umum tersebut.
Selain itu, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bagaimana menggunakan peralatan listrik yang bijak agar terhindar dari kosleting listrik.
“Kegiatan ini sangat disambut antusias oleh warga, dan kegiataan ini diakhiri dengan proses pengecekan apakah lampu menyala dengan baik pada malam hari serta pemberian tanda terima kasih berupa piagam penghargaan dan keperluan informasi untuk desa yang diterima oleh pak Dedi Hardianto sebagai Tokoh Masyarakat dan bapak Sayuti sebagai ketua RW setempat dikeesokan harinya,” tutup Andi mengisahkan kegiatan tersebut.
Baca Artikel Selanjutnya :