Tegas, Menteri Basuki Minta Pembangunan IKN Jaga Kualitas dan Keberlanjutan Lingkungan
Basuki juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area KIPP IKN.
Konstruksi Media – Dalam pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara tegas meminta agar pembangunannya untuk menjaga kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pembangunan IKN Nusantara, di Kalimantan Timur, Minggu, (05/02/2023).
Dia menambahkan saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi, antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.
“Sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah 14% dan berjalan baik sesuai dengan 3 prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Basuki.
“Visi Smart Forest City harus menjadi panduan dan orientasi kita bekerja. Hati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Justru kita manfaatkan pohon dan tebing yang ada untuk lansekap view kawasan yang bagus,” sambungnya.
Dia menjelaskan, adapun implementasinya dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon eksisting yang betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan, serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) dibawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.
Menteri Basuki juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area KIPP IKN.
“Saya tegas soal ODOL, sudah ada aturannya. Kita harus memberi contoh yang baik, untuk truk angkut material jangan overload,” tutup Basuki.
Baca Artikel Selanjutnya :