Menteri BUMN Apresiasi BTN Right Issue, Lipatgandakan Pembiayaan Properti
Aksi korporasi yang dilakukan oleh BTN terbilang sukses, karena pemegang saham publik langsung memesan hingga melampaui target awal.
Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengapresiasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang sukses mendapatkan dana segar sebesar Rp 4,13 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari hasil Penambahan Modal Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan aksi korporasi yang dilakukan oleh BTN terbilang sukses, karena pemegang saham publik langsung memesan hingga melampaui target awal atau oversubscribe sebesar 1,6 kali.
Erick mengatakan hasil right issue itu akan memperkuat permodalan BBTN. Dengan penambahan modal tersebut, BBTN dapat melipatgandakan kemampuan pembiayaan perumahan.
Sebelumnya, dalam 5 tahun terakhir, emiten berkode saham BBTN mampu menyalurkan kredit perumahan pada 800.000 unit properti. Setelah adanya penambahan modal, BBTN diperkirakan dapat membiayai hingga 1,32 juta unit rumah.
“Oversubscribe right issue BBTN merupakan bukti kepercayaan publik pada masa depan perseroan,” jelas Erick, Sabtu, (07/01/2023).
Baca Juga : Right Issue BTN Sentuh Oversubscribed 1,6 Kali
Dia menambahkan, sumber dana dari Right Issue juga menunjukan kualitas permodalan BBTN menjadi semakin tinggi karena bank ini tidak menggantungkan diri pada utang.
“Dengan demikian, BBTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi,” kata Erick.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan bahwa hasil right issue itu patut disyukuri.
“Kami sangat bersyukur, proses rights issue BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” jelas Haru.
Dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses.
“Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan,” terangnya.
Menurutnya, BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan.
Salah satu tolok ukur kinerjanya antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.
Untuk mendapatkan tambahan modal itu, BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Dengan harga pelaksanaan Rp 1.200, BBTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 4,13 triliun pasca Right Issue ini selesai,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :