Optimalkan Potensi Irigasi, Pemerintah Selesaikan 61 Bendungan
Pemerintah menargetkan sebanyak 61 bendungan yang sedang dikerjakannya dapat selesai hingga 2024, upaya tersebut untuk memberikan jaminan suplai air dari bendungan ke sentra-sentra pertanian
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) menargetkan sebanyak 61 bendungan akan selesai hingga 2024 mendatang. Sebab, pembangunan bendungan tersebut di sejumlah wilayah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan secara nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan merupakan langkah konkret modernisasi irigasi melalui pengembangan dan pengelolaan irigasi premium untuk jaminan suplai air produktivitas sentra pertanian.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.
Baca Juga : ITS – DAS Certification Tingkatkan Sertifikasi Keahlian
Selain itu, lanjutnya, pembangunan bendungan juga akan meningkatkan kapasitas tampungan air sehingga kontinuitas suplai air ke ladang pertanian milik warga terjaga kondisinya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PUPR memiliki komitmen menyelesaikan pembangunan 61 bendungan pada periode 2014 – 2024. Tercatat hingga 2021, sebanyak 29 bendungan telah selesai dan sisanya 32 bendungan dalam masa konstruksi (on going).
Dari 61 bendungan tersebut, sebanyak 52 bendungan dengan total kapasitas tampung 3.734,09 juta m3 memiliki potensi pemanfaatan untuk layanan irigasi tersebar di 71 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari 16 DI bersumber dari bendungan selesai dan 55 DI dari bendungan on going.
Selesainya pembangunan 52 bendungan tersebut berpotensi untuk layanan irigasi masyarakat. Untuk itu, pihaknya berharap luas lahan irigasi yang mendapatkan jaminan air dari bendungan akan meningkat. Adapun total target pemanfaatan bendungan untuk irigasi berdasarkan data desain bendungan seluas 385.646 hektare.
Pada 2014, lahan irigasi yang mendapat suplai air bersumber dari bendungan baru 10,66% atau seluas 761,542 hektare dari total luas irigasi potensi sebesar 7,145 juta hektare (sesuai Peraturan Menteri PUPR No 14/PRT/M/2015). Nantinya setelah 52 bendungan selesai pada 2024 diharapkan meningkat menjadi 17,43% atau seluas 1,245 juta hektare.
Dengan adanya pembangunan bendungan yang diikuti dengan irigasi premium dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Indonesia.
“Petani yang biasa mengandalkan suplai air dari tadah hujan dapat terpenuhi melalui air irigasi yang berkelanjutan, sehingga intensitas tanam dari semula 137% menuju 254% dengan skala panen dari sekali setahun menjadi 2-3 kali dalam setahun,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :