Air

Luncurkan Jasa Wisata Ciliwung Heritage, Begini Kata Rektor UNJ

Konstruksi Media – Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin mengatakan, pihaknya telah meluncurkan produk jasa Wisata Ciliwung Heritage di Sekolah Ciliwung Mat Peci.

Menurutnya, Produk ini merupakan hasil pembelajaran luar kampus kewirausahaan mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka.

“Bahwa wisata edukasi Ciliwung berupa susur sungai adalah puncak dari rangkaian kegiatan Hibah Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kemendikbudristek 2022. Kali ini program studi Pendidikan Geografi dan Akuntansi berhasil terpilih mewakili UNJ,” ujar Komarudin dikutip pada Rabu (12/1/2022).

Peluncuran tersebut ditandai dengan kegiatan Familiarization Trip yang diikuti sekitar 100 orang. Antara lain terdiri atas perwakilan dosen UNJ, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Geo Nusa, dan tamu undangan lainnya.

Komarudin berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Tujuan Fam Trip adalah mengenalkan Ciliwung sebagai destinasi wisata Jakarta sekaligus sebagai hasil pembelajaran kewirausahaan mahasiswa.

Kegiatan diselenggarakan pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB, diawali dengan penyambutan rombongan oleh palang pintu, sambutan dan pembukaan sekaligus peluncuran Warung Geografi di Saung Edukasi Sekolah Ciliwung.

Selanjutnya pengarahan juga pelatihan memakai APD pelampung dan Helmet Rafting, cara mengunakan dayung yang benar dan pemanasan juga berdoa sebelum melakukan susur Ciliwung dengan menggunakan sepuluh perahu dengan masing-masing penumpang 8 – 9 orang, menuju ke Ekorivarian.

“Kegiatan yang dilakukan untuk pertama kalinya ini membuat pengalaman baru yang sangat menarik untuk para tamu undangan. Ciliwung dapat dijadikan tempat wisata di Jakarta,” katanya.

Komarudin menuturkan, secara keseluruhan kegiatan ini sangat bermanfaat, meskipun untuk sebagai tujuan wisata masih diperlukan upaya-upaya peningkatan yang melibatkan banyak pihak. Terutama pihak-pihak kelurahan di sepanjang Ciliwung.

“UNJ memiliki prodi Tata Boga, Olahraga Rekreasi, Usaha Jasa Pariwisata dan prodi-prodi lainnya yang dapat mendukung dan mengembangkan Ciliwung sebagai destinasi wisata,” terangnya.

Selain itu, kata Komarudin, di Taman Pingkal disediakan stand mahasiswa yang mempromosikan paket wisata lainnya di Ciliwung dan media pembelajaran yang telah dibuat oleh mahasiswa program kewirausahaan Program Studi Pendidikan Geografi UNJ.

Produk-produk dari wisata Ciliwung Heritage sepanjang Srengseng Sawah – Manggarai dapat diakses juga di toko online https://warunggeografi.com/ .

“Melalui Fam Trip wisata ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengembalikan citra Ciliwung sebagai sungai yang memberikan manfaat kepada masyarakat,” tandasnya.

Kegiatan di taman Pingkal GB antara lain bersih-bersih, istrirahat, salat dan makan siang. Kegiatan diakhiri dengan pemberian testimoni dari peserta yang mengikuti susur sungai di Fam Trip.

Peserta Fam Trip dengan menggunakan perahu dipandu mahasiswa untuk mengunjungi Ekorivarian untuk mengetahui sarana edukasi taman TOGA (tanaman obat keluarga), IPAL (instalasi pengolahan air limbah), pembuatan pupuk kompos dan berakhir mencicipi makanan di pojok kuliner Betawi.

Kemudian peserta Fam Trip diajak untuk melakukan kegiatan adopsi pohon sebagai rasa sumbangsih terhadap alam.

Perwakilan Dinas KPKP, Ribka menyampaikan bahwa Destinasi Ekorivarian adalah salah satu produk dari mahasiswa kewirausahaan dari seluruh rangkaian produk wisata Ciliwung dengan tema edukasi dan heritage yang ditawarkan sepanjang Srengseng Sawah-Manggarai.

“Sengaja kami meminta dilibatkan dalam kegiatan susur Ciliwung ini karena Dinas KPKP dapat membantu menghidupkan wisata Ciliwung ini melalui kuliner. KPKP melalui Jak Preuner membina masyarakat dalam usaha kuliner, kami akan menghubungi binaan kami sekitar Ciliwung untuk mendukung wisata ini,” kata Ribka.

Setelah rangkaian kegiatan di Ekorivarian selesai, mahasiswa bersama tamu undangan melanjutkan susur sungai dengan perahu menuju taman Pingkal GB. Sepanjang perjalanan peserta undangan dipandu mahasiswa menjelaskan mengenai kondisi alam Ciliwung, baik biota, hewan dan morfologi Ciliwung.***

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button