
Tinjau Progres Revitalisasi Wisma Atlet, Menteri PKP Instruksikan Panduan Perawatan Fasilitas
Wisma atlet akan dimanfaatkan sebagai hunia ASN dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Konstruksi Media – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensetneg) Juri Ardiantoro, meninjau progres revitalisasi Rumah Susun (Rusun) Wisma Atlet Kemayoran Blok C2 di Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ara menyoroti pentingnya perawatan fasilitas setelah revitalisasi selesai, khususnya karena Wisma Atlet akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Tolong didukung dengan data yang jelas, seperti biaya dan durasi perbaikan fasilitas, misalnya AC jika rusak. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan perawatan ke depannya,” ujar Menteri Ara.
Fokus Perawatan Fasilitas

Menteri Ara juga menekankan beberapa fasilitas penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, termasuk perawatan AC, pemanas air (water heater), sistem meteran listrik, jaringan gas, dan CCTV. Saat ini, perhitungan biaya sewa masih dalam tahap evaluasi, termasuk estimasi kebutuhan biaya perawatan rutin.
“Sebagai perbandingan, saya mengusulkan agar kita melihat pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat. Dengan begitu, penetapan harga sewa bisa lebih objektif,” tambahnya.
Wamen Juri Ardiantoro menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PKP atas dukungan renovasi Wisma Atlet. “Terima kasih kepada Pak Menteri dan tim Kementerian PKP yang telah membantu revitalisasi Wisma Atlet ini. Ini adalah langkah besar untuk memanfaatkan fasilitas ini bagi ASN dan MBR,” ujar Juri.
Progres Revitalisasi

Revitalisasi Wisma Atlet mencakup dua lokasi, yaitu Blok D10 Kemayoran dengan 7 tower sebanyak 5.494 unit dan Blok C2 Pademangan dengan 3 tower berkapasitas 1.932 unit. Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, sebanyak 1.932 unit di Blok C2 dan beberapa tower di Blok D10 akan dijadikan hunian bagi ASN dan MBR.
Proyek revitalisasi yang dimulai pada 26 Agustus 2024 ini ditargetkan rampung pada April 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp357 miliar. Hingga 8 Januari 2025, progres fisik revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran Blok C2 mencapai 83,33 persen, melampaui target yang direncanakan sebesar 81,58 persen.
Blok C2 Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 3 tower, yakni Tower 8 dengan 24 lantai berkapasitas 524 unit, serta Tower 9 dan Tower 10 dengan masing-masing 18 lantai berkapasitas 884 dan 524 unit. Setiap unit hunian dilengkapi fasilitas seperti meja, kursi, tempat tidur, lemari pakaian, AC, pemanas air, serta ruang cuci dan jemur.
Tinjauan ini juga dihadiri oleh Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Aryanto Wibowo, Direktur Pengawasan Bidang Infrastruktur, Tata Ruang, dan Perhubungan Kisyadi, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa BPKP Lepot Setyanto, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Medi Kristianto, serta Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Aswin Grandiarto Sukahar.
Dengan langkah ini, revitalisasi Wisma Atlet diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan hunian layak bagi ASN dan MBR, sekaligus memastikan keberlanjutan melalui panduan perawatan fasilitas yang memadai. (***)