Raih Distinguished Honorary Patron, Megawati: Saya Merasa Terhormat, Terima Kasih AFEO
Megawati merasa terhormat dapat meraih penghargaan Distinguished Honorary Patron dari AFEO di Bali.
Konstruksi Media – ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO) memberikan penghargaan Distinguished Honorary Patron kepada Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (H.C) Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri dalam event CAFEO ke-41 di The Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/11/2023).
Megawati pun mengucapkan rasa syukurnya setelah meraih penghargaan prestisius tersebut.
“Saya sungguh merasa terhormat dan mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian penghargaan, dikaruniai penghargaan tertinggi oleh AFEO,” ucap Megawati saat memberikan sambutan dalam acara CAFEO ke-41 di Bali, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Berita Foto: Kemeriahan Pembukaan dan Awarding CAFEO 41 di Bali
Megawati berujar, penghargaan ini bukan hanya sekadar menjadi pengakuan terhadap kebijakan yang pernah dirinya ambil semasa menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.
“Terpenting bagi saya bahwa penghargaan ini mengandung makna pentingnya kepenguwasaan ilmu pengetahuan, teknologi, riset, inovasi, serta basic keinsinyuran bagi kemajuan bangsa,” tutur putri sang Proklamator RI Ir. Soekarno tersebut.
Megawati mengakui dirinya sempat menjadi calon insinyur. Akan tetapi, studinya terganjal dengan adanya peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September (G30S) PKI.
“Saya merasa tidak asing. Sebab, saya ini adalah calon insinyur. Hanya akibat peristiwa 1965, saya tidak bisa melanjutkan hal tersebut,” ujar perempuan kelahiran 23 Januari 1947 itu.
Bu Mega, sapaannya, juga mengaku sangat tertarik dengan cara berpikir insinyur, karena selalu melihat persoalan yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, serta melakukan pendekatan dengan mengedepankan inovasi.
Menurut dia, seorang insinyur selalu kokoh dalam disiplin ilmunya, untuk mentranformasi kemajuan bangsa. Ia mempelajari hal ini dari Bung Karno.
“Beliau orang yang visioner, detail, dan berpikir holistik. Menurut Bung Karno, modernisasi sangat penting, tetapi tidak boleh meninggalkan jati diri bangsa sendiri,” katanya.
Ia menekankan bahwa menjadi insinyur saja tidak cukup. Maka itu diperlukan juga pemahaman soal filsafat, sistem politik, sistem ekonomi, dan kebudayaan.
Baca juga: AFEO Terbitkan Sertifikat AER untuk 90 Insinyur Nasional
“Serta pemahaman holistik tentang rakyat, tanah air, dan bangsa,” ucapnya.
Saat ini Megawati sudah merengkuh Distinguished Honorary Patron. Akan tetapi, dirinya enggan jemawa. Sebab, ia merasa masih banyak yang harus dilakukan untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
“Semua apresiasi ini akan punya arti apabila kita bersama-sama membangun tekad, komitmen, dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara. Terus berjuang, kita bisa bersaing dengan siapa pun,” kata Megawati Soekarnoputri.