Dongkrak Ekonomi Wisata, PUPR Rampungkan 265 Sarhunta di Danau Toba
Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 265 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Kampung Warna Warni Tigarihit. Kampung yang terletak di Parapat, Sumatera Utara tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, adanya Sarhunta di Danau Toba diharapkan bisa mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat. Kampung Warna Warni Tigarihit merupakan salah satu lokasi wisata baru di Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba di Sumatera Utara.
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Program Sarhunta dilaksanakan untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat mewujudkan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan di lokasi destinasi pariwisata prioritas,” ujar Khalawi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Menurut Khalawi, Untuk melaksanakan hal tersebut diperlukan pemenuhan akses bagi masyarakat terhadap rumah sebagai pendukung kegiatan pariwisata. Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
“Danau Toba telah ditetapkan sebagai bagian dari lima KSPN Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Homestay dan usaha pariwisata lainnya dalam mendukung KSPN 2020 dilaksanakan di lima destinasi pariwisata prioritas, terdiri atas Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang,” katanya.
Lebih lanjut Khalawi menjelaskan bahwa program Sarhunta tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara Balai P2P Sumatera II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2020 di Danau Toba.
“Pelaksanaanya dilakukan di enam daerah yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasudutan, dan Kabupaten Dairi,” ucapnya.
“Untuk di Kabupaten Simalungun alokasi Bantuan pada Tahun Anggaran (TA) 2020 berjumlah Rp11,6 miliar dengan rincian 30 unit untuk homestay yang berada di Desa Tiga Hirit, dan 235 unit untuk pembangunan koridor yang tersebar di empat Kecamatan dan 14 Desa/Kelurahan,” lanjutnya.
Program Sarhunta, kata Khalawi, sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Danau Toba. Rumah-rumah masyarakat yag dirubah dari sebelumnya tidak layak huni dan menjadi lebih layak huni bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai homestay atau tempat penginapan bagi para wisatawan yang datang berkunjung.
“Dalam proses pembangunannya pun masyarakat dilibatkan secara aktif agar mereka bisa merasa memiliki dan menjaga bangunan Sarhunta ini. Pemilik rumah maupun tukang bangunan yang bekerja juga bisa mendapatkan upah kerja sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS) Sinaga Wijaya mengatakan, Sarhunta sangat dibutuhkan oleh masyarakat wilayah Danau Toba. “Dengan adanya bantuan rumah untuk homestay tersebut bisa meningkatkan penghasilan masyarakat setempat, saat ditemui ditempat,” pungkas Sinaga.
Sebagai informasi, Kampung Warna-Warni Trigarhit berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, tepatnya di Jalan Kolonel TPR Sinaga. Berjarak hanya beberapa menit dari Kota Parapat, kampung ini ditempati penduduk yang mayoritas memiliki profesi sebagai pekerja pariwisata.***