Teknologi Smart City, Permudah Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Konstruksi Media – Direktur Utama Lintasarta Arya Damar mengatakan, pandemi covid-19 memaksa pemerintah kota untuk mengoptimalkan implementasi teknologi kota pintar atau smart city. Karena, penerapan kota pintar akan membuat pemerintah lebih mudah terhubung dengan masyarakat dalam memantau infrastruktur, fasilitas kota, dan peristiwa yang terjadi di wilayahnya saat itu juga.
“Implementasi itu tentunya dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan berbagai perangkat IoT untuk mengoptimalkan efisiensi dan layanan kota,” ujar Arya di Jakarta, Jumat (27/8/2021).
“Kondisi tersebut diharapkan memberi efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah setempat,” lanjutnya.
- Ikut Andil di AGASID 2024, PEMA Pamerkan Proyek Andalan
- Gandeng Partner Lokal, Hutama Karya Rampungkan Pembangunan Menara Turyapada Bali
- Inovasi Mahasiswa ITS, Hasilkan Jam Kekinian Dari Limbah Plastik
Lebih lanjut Arya menyampaikan, pada dasarnya pembangunan infrastruktur merupakan kunci suksesnya implementasi kota pintar di seluruh Indonesia. Selama ini, kata Arya, pemerintah dan sejumlah operator telekomunikasi juga telah menyediakan infrastruktur teknologi dasar. Hal ini mencakup kabel optik, pusat data, maupun komputasi awan.
“Solusi kota pintar harus dapat diimplementasi dengan biaya yang efektif, efisien, dan juga murah untuk mengatasi permasalahan urbanisasi. Pemerintah dapat fokus menggunakan anggaran untuk implementasi solusi, bukan membangun infrastruktur,” katanya.
Menurutnya, pemerintah dapat menggunakan infrastruktur berbagi pakai sehingga implementasi kota pintar dapat dilakukan dengan lebih cepat, biaya yang terukur, dan mendapatkan fasilitas lengkap.
“Solusi kota pintar yang dibangun oleh pemerintah harus dibarengi dengan transformasi digital ke seluruh aktivitas pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arya mengaku pihaknya siap membantu infrastruktur fundamental hingga ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Selain itu, juga siap menyediakan konektivitas dan solusi IT yang dapat digunakan oleh pemerintah, industri keuangan, layanan jasa kesehatan, supply chain, dan industri lainnya.
“Kami mendukung pemerataan infrastruktur teknologi informasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi demi terciptanya kota pintar secara berkelanjutan,” pungkasnya.***