Infrastruktur

Antisipasi Pertumbuhan Pengguna Jalan, BP Batam Fokus Bangun Infrastruktur pada 2024

Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Kota Batam siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan optimisme yang tinggi.

Konstruksi Media, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) sekaligus Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebutkan pembangunan infrastruktur jalan menjadi fokus utama yang diupayakan pada tahun 2024. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pertumbuhan jumlah pengguna jalan yang naik setiap tahunnya, dan mendukung kelancaran arus logistik.

“Saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fly over Sei Ladi–Simpang Laluan Madani. Selain itu pengembangan jalan Gajah Mada Tahap 4 yang proses lelangnya dimulai akhir tahun 2023 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024,” kata Rudi usai acara Leaders Offsite Meeting BP Batam di Hotel Marriot, Minggu (28/1/2024).

Selama tahun 2023, pembangunan jalan yang telah dilakukan oleh BP Batam, mulai dari pengembangan Jalan Hang Jebat (Ruas Simpang Batu Besar–Simpang Turi), Jalan Koridor Utama Pelabuhan–Bandara (Ruas Simpang Laluan Madani–Simpang Bundaran Punggur).

Selanjutnya, Jalan Koridor Utama Pelabuhan–Bandara (Ruas Bundaran Punggur–Simpang Bandara), serta Bundaran Bandara, lalu Jalan Yos Sudarso Tahap 4 (Ruas Underpass Pelita–Nagoya Gate). Tak berhenti di situ, pelebaran jalan akan terus digesa di seluruh Batam.

Proyek lain yang sedang dikerjakan antara lain, pengolahan air bersih alias Water Treatment Plant (WTP) di Waduk Muka Kuning dan drainase penanggulangan banjir di Batuaji, serta pembangunan gedung VVIP Bandara Hang Nadim.

“Selain itu, fokus pada pengembangan Kawasan Rempang Eco-City sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) menunjukkan komitmen dalam membangun kota industri,” ucapnya.

Untuk Program Kerja BP Batam tahun 2024, prasarana bidang konektivitas laut juga terus dikejar, yakni, revitalisasi dermaga Terminal Pelabuhan Batu Ampar, penggantian ponton dermaga Terminal Penumpang Domestik Sekupang, dan revitalisasi kolam dermaga Pelabuhan Curah Cair Kabil.

Kemudian, prasarana bidang konektivitas udara, yaitu pembangunan jalan alternatif Bandara (MYC). Prasarana bidang konektivitas darat, yaitu berupa pembangunan jalan dan drainase arteri/utama di Batam. Prasarana bidang pariwisata dan kebudayaan, di antaranya pembangunan kawasan Taman Kolam Sekupang tahap 4 dan Taman Rusa Sekupang tahap 5.

Selain itu, sarana pengembangan kawasan berupa interior dan mechanical electrical Gedung VVIP Bandara, Pembangunan pemukiman Tanjung Banon, Pembangunan WTP 500lt/det di Waduk Duriangkang, WTP 200lt/det di Waduk Tembesi, WTP 230lt/det di Waduk Monggak.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiharso, yang juga selaku Ketua Dewan Pengawas BP Batam mengungkapkan pentingnya dukungan untuk kelancaran pelaksanaan program-program peningkatan investasi.

“Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Kota Batam siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan optimisme yang tinggi,” ujarnya.

Perekonomian Batam mampu tumbuh 6,84% pada tahun 2022, (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri 5,09% dan pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,31%. Sektor industri pengolahan sangat dominan dengan 58,05% dari total PDRB Batam.

“Dengan kondisi perekonomian nasional dan potensi investasi yang baik di tahun 2024, serta berbagai keunggulan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas, maka diproyeksikan investasi dan ekonomi Batam akan tumbuh signifikan dan berpotensi melebihi pertumbuhan nasional,” ucapnya.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp