NewsTeknologiVokasi

Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan

Komputasi material menjadi elemen penting dalam kemajuan bidang rekayasa material.

Konstruksi Media – Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan integrasi ilmu di era digital, komputasi material menjadi elemen penting dalam kemajuan bidang rekayasa material. Guru Besar ke-214 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Mas Irfan Purbawanto Hidayat, ST, MSc, PhD, yang dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang komputasi material, turut menanggapi perkembangan ini dengan inovasi baru.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Perkembangan dan Peran Disiplin Komputasi Material: dari Geometri hingga AI, dan dari Energi hingga Green Economy, Prof. Irfan menjelaskan bahwa keilmuan yang digelutinya merupakan penerapan teknik komputasi dalam ilmu dan rekayasa material. “Kemajuan ilmu komputasi menawarkan paradigma baru dalam pengembangan material,” tuturnya.

ITS
Prof Mas Irfan Purbawanto Hidayat ST MSc PhD saat menerima sertifikat pengukuhan professor ke-214 ITS

Lebih lanjut, Prof. Irfan menyebutkan bahwa komputasi material memiliki peran ganda, yaitu memprediksi sifat material yang belum diketahui dan mengoptimalkan material yang sudah ada. “Pentingnya kedua peran ini dapat dianalisis melalui hubungan atau peta Processing-Structure-Property-Performance (PSPP),” jelas guru besar dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, alumnus Universiti Teknologi Petronas, Malaysia ini memperkenalkan metode komputasi baru berbasis meshless method. Metode ini memungkinkan analisis yang lebih mendekati karakteristik partikel material serta menghadirkan proses modifikasi yang lebih natural tanpa harus memecah mesh atau jaring-jaring material.

Selain itu, keunggulan meshless method dapat diintegrasikan dengan deep learning, sehingga menghasilkan Physics-Informed Neural Networks (PINN). Dengan pendekatan ini, parameter yang terkait dengan prediksi maupun optimasi material dapat dihitung secara lebih efisien. “Integrasi ini merupakan bagian dari digital engineering yang dapat memberikan solusi bagi berbagai tantangan sains dan teknik,” ujar Prof. Irfan.

1 2Next page

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp