Jalan Tol Binjai Pangkas Waktu Tempuh Jadi 15 Menit
Kontruksi Media – PT Hutama Karya (Persero) sedang mempersiapkan beroperasinya salah satu seksi dari Ruas Binjai-Langsa sepanjang 131 km, yakni seksi 1, Tol Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km. Kesiapan tersebut terlihat dengan dilaksanakannya proses Uji Laik Fungsi (ULF) yang dilakukan pada akhir pekan lalu.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengatakan, kegiatan ULF yang dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu, 14-15 Januari 2022 berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selama kegiatan evaluasi, kami bersama beberapa stakeholder diantaranya Badan Pengatur Jalan Tol, Bina Marga, Korlantas, BBPJN Sumut, dan instansi lainnya melakukan rangkaian ULF mulai dari peninjauan ke lapangan, hingga pembahasan atas temuan catatan dari kegiatan ULF ini,” ujar Koentjoro.
Koentjoro mengatakan, Hutama Karya berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak terhadap percepatan penyelesaian pembangunan Tol Binjai-Stabat.
“Komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pembangunan dan segera mengoperasikan JTTS Ruas Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, dan pelaksanaan ULF ini sebagai bagian dari tahapan persiapan operasional jalan tol,” ucap Koentjoro.
Penyelesaian tol ini juga merupakan kolaborasi Hutama Karya bersama anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dalam pembangunan Tol Binjai-Stabat.
Dalam kegiatan UL, tim terbagi menjadi 3 (tiga) sub tim yakni Sub Tim 1 Bidang Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas); Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap); Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi.
Baca juga:
- Kabar Gembira, Hutama Karya Buka Peluang Investasi
- Hutama Karya Pastikan Akan Ada Empat Ruas JTTS Beroperasi Tahun Ini
- Adaptif Dalam Transformasi Bisnis, Hutama Karya Implementasi ERP Secara Menyeluruh
- Optimalkan Likuiditas, Bank Mandiri Biayai Hutama Karya Hingga Rp2,45 Triliun
Evaluasi ULF dilakukan terhadap beberapa pekerjaan di lapangan yakni Main Road (STA 0+000 – 12+300), Akses Stabat sepanjang 2,58 km dan Intersection, Ramp 3 dan 4 Interchange Stabat dan 1 Unit Gerbang Tol serta 1 Unit Kantor Operasional.
“Kami optimis semua proses ini dapat terlewati dengan baik, sehingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera terbit, dan Tol Binjai-Stabat dapat segera beroperasi untuk masyarakat sekitar. Selain itu, dengan berfungsinya Tol Binjai-Stabat ini akan memberikan manfaat penghematan waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi 15 menit,” kata Koentjoro.
Dalam kesempatan Uji Laik Fungsi ini, Kepala Bidang Teknik Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ni Komang Rasminiati menyampaikan bahwa Tol Binjai-Stabat diharapkan dapat dioperasikan segera.
“Harapan kami bulan Januari mengawali tahun baru 2022 ini, Jalan Tol Binjai-Langsa segmen Binjai-Stabat dapat dioperasikan secara penuh sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Medan maupun dari daerah sekitar Binjai,” ujar Ni Komang Rasminiati
Selain itu, Kombes. Pol. Indra Jafar, S.I.K., M.Si menyampaikan rasa terima kasih atas keberadaan Tol Binjai – Stabat. “Kami dari Korlantas Polri mengucapkan selamat, Alhamdulillah dengan adanya jalan tol ini, Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) lebih akan terwujud, dan kita harapkan kita bisa menekan angka kecelakaan dan kemacetan,” ucap dia.
Untuk informasi, Tol Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai – Langsa. Adapun Ruas Tol Binjai – Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai – Stabat) sepanjang 12,3 km, seksi 2 (Stabat – Tj. Pura) sepanjang 26,2 km, seksi 3 (Tj. Pura – P. Brandan) sepanjang 18, km, seksi 4 (P. Brandan – K. Simpang) sepanjang 44,2 km dan seksi 5 (K. Simpang – Langsa) sepanjang 29 km.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.065 Km dengan 534 Km ruas konstruksi dan 531 ruas operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang – Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 Km).