Dirut PEMA Dukung Pengurangan Gas Rumah Kaca dengan Teknologi CCS
Untuk mengurang emisi GRK dengan menggunakan teknologi CCS yang nantinya akan berpotensi menambah Pendapatan Asli Aceh (PAA) yang berskala internasional.
Konstruksi Media – Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Perseroda, Ali Mulyagusdin menjadi pembicara pada ajang “Gaspol! Transisi Energi Daerah Penghasil Migas”, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023).
Dalam event bertemakan “Membangun Ekosistem Rendah Emisi GRK Menuju Net Zero 2060” ini, Ali memenuhi undangan dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) untuk memaparkan teknologi Carbon Capture And Storage (CCS) Lapangan Gas Arun, yaitu sebuah proyek yang digagas untuk mendukung program mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mencapai Net Zero Emisi di Tahun 2050.
“Opsi ini sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurang emisi GRK dengan menggunakan teknologi CCS yang nantinya akan berpotensi menambah Pendapatan Asli Aceh (PAA) yang berskala internasional,” kata Ali dikutip dari siaran persnya, Jumat (1/8/2023).
Baca juga: Pema Global Energi Serahkan 10 Persen Kepemilikan WK B ke Pemkab Aceh Utara
Ali menjelaskan, Lapangan Gas Arun di Provinsi Aceh saat ini merupakan lapangan yang telah depleted reservoir sebagai gas terbesar di ASEAN.
“Dengan perkiraan kapasitas penyimpanan lebih dari 1000 juta metric CO2, diharapkan proyek ini dapat mengakomodir skala nasional dan siap menerima CO2 di Tahun 2031 nanti,” ucapnya.
Inisiatif ini merupakan forum kerjasama pemerintah-pemerintah daerah anggota ADPMET dengan kementerian/lembaga dan institusi baik dari dalam maupun luar negeri di bidang advokasi kebijakan, investasi, penguatan kapasitas, dan sosialisasi untuk mendorong transisi energi.
Baca juga: PEMA Aceh dan PGE Lanjutkan Eksplorasi di WKP Sueulawah Agam
ADPMET sendiri adalah sebuah asosiasi yang beranggotakan 20 provinsi, 60 kabupaten, 6 kota dan 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Migas, aktif mendorong pengembangan energi terbarukan di daerah melalui advokasi kebijakan, sosialisasi, forum investasi dan mendorong penggunaan dana Participating Interest (PI) dari kegiatan hulu migas untuk investasi energi terbarukan.
Turut hadir secara virtual Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan dalam rangkaian pembukaan acara. Selain itu, acara tersebut juga menghadirkan Corporate Secretary PT Migas Hulu Jabar Muhammad Sani, Dirut PT Migas Mandiri Pratama Edy Kurniawan, Dirut PT Sumsel Energi Gemilang Wahyu Setiadji, Dirut PT Bumi Siak Pusako Iskandar, dan kegiatan ditutup oleh Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum ADPMET Bapak Ridwan Kamil.
Baca artikel lainnya:
- Industri Konstruksi Merapat, Pemkab Jombang Buka Puluhan Lelang Proyek
- Polemik TKDN, Apindo Usulkan Skema Insentif untuk Dorong Penggunaan Produk Lokal
- Jangan Asal Hapus TKDN, Pemerintah Diminta Imbangi dengan Kebijakan Penguatan Industri Nasional
- Menteri Dody Tegaskan Dukungan Irigasi untuk Swasembada Pangan Jawa Timur