InfrastrukturKawasan

Peran Tenaga Kerja Lokal di Pembangunan Kawasan Industri Batang

Kementerian PUPR berdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Industri Batang.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mendukung percepatan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memaksimalkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri. Sejumlah infrastruktur dasar meliputi konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan tengah digenjot pembangunannya.

“Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri. Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalaupun produk dari luar, harus punya pabrik di sini,” kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Ketua tim Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V Sudjadi mengapresiasi proyek pembangunan di KIT Batang yang progres dan pengerjaanya sudah sangat bagus. Ia mengatakan, harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan memberikan ruang-ruang untuk masyarakat sekitar.

“Alangkah baiknya bila UMKM juga bisa mendapat tempat. Dengan demikian produk UMKM bisa memasarkan produk di kancah internasional,” ucap Sudjadi di Kawasan KIT Batang, Provinsi Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Untuk mendukung konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju KIT Batang paket 1.3 sepanjang 14,79 Km.

Baca juga: Djasa Ubersakti Bakal Ikuti Tender Senilai Rp5,5 Triliun

Saat ini telah dilakukan pekerjaan berupa, galian dan timbunan, pemadatan timbunan, pengecoran rigid Fs’45, install begisting saluran jalan, erection girder, dan overpass Sidorejo. Jalan akses juga telah dilengkapi jembatan Sidorejo sepanjang 82 meter dengan target rampung pada Juni 2022.

Dukungan bidang Sumber Daya Air, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menyiapkan pembangunan penyediaan air baku yang bersumber dari Sungai Urang Pakat 2 yang berbentuk embung/reservoir dan dapat menampung air sebesar 1 juta liter kubik untuk dilanjutkan ke Instalasi Pengeolahan Air (IPA/SPAM) yang dikerjakan oleh BPPW Jawa Tengah.

Sementara di bidang permukiman, Kemenenterian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah melakukan tiga pekerjaan di KIT Batang. Ketiga pekerjaan tersebut yakni, pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 285 liter/detik dan jaringan perpipaan SPAM, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 450 hektar dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Kemudian, di bidang perumahan saat ini tengah dibangun rumah susun bagi pekerja dengan tipe barak setinggi lima lantai. Total rusun yang akan dibangun berjumlah 10 tower yang terbagi menjadi 3 paket. Paket I terdiri dari 4 tower, Paket II dan III masing-masing tiga tower. Saat ini progres fisik telah mencapai 86% dan ditargetkan selesai pada Mei 2022. Kehadiran Rusun yang lokasinya dekat dengan tempat kerja diharapkan dapat memberi nilai efisiensi tinggi bagi para pekerja.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp