HighlightsINFOIntermezzo

Mengenal Selubung Bangunan, Elemen Penting dari Gangguan Cuaca

Desain selubung bangunan perlu dirancang sesuai area bukaan dan orientasi bangunan terhadap matahari.

Konstruksi Media, Jakarta Pernahkah Anda mendengar istilah selubung bangunan? Patut diketahui, selubung bangunan merupakan elemen penting, memiliki fungsi utama untuk menjaga bangunan dan penghuninya dari atau akibat gangguan cuaca yang tak menentu di luar.

Maka, desain selubung bangunan perlu dirancang sesuai area bukaan dan orientasi bangunan terhadap matahari.

Foto ilustrasi Selubung Bangunan.

Apa itu selubung bangunan?

Selubung bangunan atau secondary skin merupakan bangunan yang membungkus bangunan gedung, baik berupa dinding atau atap yang memisahkan interior bangunan dari lingkungan luar.

Selubung bangunan, atau building envelope, adalah bagian luar bangunan yang berfungsi sebagai pembatas antara interior dan lingkungan eksternal. Komponen ini mencakup dinding, atap, lantai, pintu, jendela, dan elemen lainnya yang membentuk struktur pelindung. Fungsi utama selubung bangunan adalah melindungi penghuni dan isi bangunan dari berbagai kondisi cuaca, seperti panas, hujan, angin, dan kelembapan, sekaligus menjaga kenyamanan termal di dalam ruang.

Selain berperan sebagai pelindung fisik, selubung bangunan juga menjadi kunci dalam pengelolaan energi dan keberlanjutan. Dengan desain dan material yang tepat, selubung bangunan dapat mengurangi kebutuhan energi untuk pendinginan, pemanasan, dan pencahayaan. Hal ini berkontribusi pada efisiensi energi bangunan dan mendukung pengurangan dampak lingkungan. Dengan demikian, selubung bangunan tidak hanya memenuhi fungsi struktural, tetapi juga estetika dan keberlanjutan, menjadikannya elemen penting dalam desain arsitektur modern.

Manfaat selubung bangunan

Selubung bangunan (building envelope) adalah elemen penting dalam desain arsitektur yang berfungsi sebagai pembatas antara interior bangunan dengan lingkungan eksternal. Manfaat utama dari selubung bangunan adalah meningkatkan efisiensi energi melalui pengendalian suhu, ventilasi, dan pencahayaan alami.

Dengan material dan desain yang tepat, selubung bangunan dapat meminimalkan transfer panas, sehingga mengurangi kebutuhan akan pendingin atau pemanas buatan. Hal ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan dengan mengurangi jejak karbon bangunan.

Selain itu, selubung bangunan memberikan perlindungan fisik terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti hujan, angin, dan radiasi ultraviolet. Fitur ini berkontribusi pada ketahanan dan umur panjang struktur bangunan.

Selubung bangunan modern sering kali dirancang dengan teknologi cerdas, seperti penggunaan kaca low-E, insulasi termal, atau sistem panel surya, untuk memaksimalkan kenyamanan penghuni sekaligus mendukung arsitektur ramah lingkungan. Dengan demikian, peran selubung bangunan tidak hanya terbatas pada estetika, tetapi juga sebagai solusi inovatif untuk memenuhi tuntutan fungsional, ekologis, dan ekonomi di era modern.

Selubung bangunan memberikan perlindungan dari pengaruh lingkungan luar yang tidak dikehendaki seperti panas, radiasi, angin, hujan, kebisingan, dan sebagainya.

Bentuk selubung bangunan

Selubung bangunan hadir dalam berbagai bentuk dan desain yang disesuaikan dengan fungsi, kebutuhan estetika, serta kondisi lingkungan. Bentuk selubung yang paling umum adalah dinding solid, yang biasanya terbuat dari material seperti beton, batu bata, atau panel komposit.

Bentuk ini memberikan perlindungan maksimal terhadap elemen cuaca sekaligus menawarkan daya tahan tinggi. Selain itu, terdapat selubung transparan seperti dinding kaca atau jendela besar yang sering digunakan pada gedung-gedung modern untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan menciptakan tampilan yang lebih terbuka.

Bentuk lain dari selubung bangunan meliputi fasad berlubang (perforated façade) yang memungkinkan sirkulasi udara tanpa mengorbankan privasi, serta fasad hijau (green façade) yang memadukan elemen tanaman untuk meningkatkan kualitas udara dan menambah estetika.

Di era arsitektur kontemporer, desain selubung bangunan sering kali menggabungkan bentuk-bentuk ini dengan teknologi canggih seperti panel surya atau shading otomatis, menciptakan struktur yang tidak hanya fungsional tetapi juga mendukung keberlanjutan dan inovasi.

Orientasi selubung bangunan

Orientasi selubung bangunan adalah salah satu faktor krusial dalam desain arsitektur, karena secara langsung memengaruhi efisiensi energi, kenyamanan termal, dan pencahayaan alami di dalam bangunan. Penempatan dan orientasi elemen seperti dinding, jendela, dan atap dirancang untuk memanfaatkan kondisi lingkungan setempat, seperti arah sinar matahari, angin dominan, dan iklim.

Misalnya, orientasi jendela yang tepat dapat memaksimalkan cahaya matahari di musim dingin dan meminimalkan panas berlebih di musim panas, sehingga mengurangi kebutuhan pemanasan dan pendinginan buatan.

Selain efisiensi energi, orientasi selubung bangunan juga mempertimbangkan aspek estetika dan fungsional. Di wilayah tropis, selubung bangunan sering dirancang dengan overhang atau shading untuk mengurangi radiasi matahari langsung, sementara di iklim dingin, orientasi bangunan cenderung memanfaatkan sinar matahari secara maksimal untuk meningkatkan kenyamanan termal. Dengan perencanaan yang matang, orientasi selubung bangunan mampu menciptakan harmoni antara fungsi, keberlanjutan, dan kenyamanan bagi penghuninya.

Baca Juga :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp