Nindya Karya-Grand Batang City Bangun Jaringan Air Bersih dan Limbah Senilai Rp185 Miliar di KITB
PKS bertujuan untuk melengkapi infrastruktur dasar industri di Grand Batang City sehingga dapat menarik lebih banyak investor berinvestasi di kawasan tersebut.
Konstruksi Media – PT Nindya Karya dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) untuk pembangunan jaringan air bersih dan air limbah di KITB.
Kerja sama ini merupakan kolaborasi Perusahaan antar-ekosistem bisnis dalam Holding Danareksa dengan nilai kontrak Rp185 miliar.
Direktur Utama Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago mengatakan PKS bertujuan untuk melengkapi infrastruktur dasar industri di Grand Batang City sehingga dapat menarik lebih banyak investor berinvestasi di kawasan tersebut.
Baca juga: Perkuat Kapasitas Produksi, Nindya Karya Investasi 28 Unit Alat Berat Baru
“Kerja sama ini sebagai wujud komitmen Nindya Karya untuk mendukung pengembangan industri di Indonesia. Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan,” kata Moeharmein Zein Chaniago dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Sementara, Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan berharap pembangunan jaringan air bersih dan air limbah menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan industri terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat segera terealisasi. Kami yakin hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan dapat mendukung pengembangan industri di Indonesia,” kata Ngurah dikutip dari Antara.
Proyek pembangunan jaringan air bersih dan air limbah klaster 1 fase 2 di KITB ini memiliki tenggang waktu 365 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender.
Adapun lingkup pekerjaan proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pengadaan dan pemasangan pipa transmisi, pekerjaan perlintasan (jembatan pipa), pengadaan dan pemasangan pompa air, serta penyediaan fasilitas penunjang.
Pipa sepanjang 6,7 kilometer akan menunjang kebutuhan air bersih untuk mitra industri di KITB, sedangkan dalam pengelolaan air limbah terpasang pipa sepanjang 12,2 kilometer. Pipa tersebut akan dipasang menggunakan metode open cut di sepanjang jalur pipa dengan kedalaman 2-3 meter dan metode welding butt fusion untuk penyambungan pipa HDPE.
Baca juga: Konstruksi Indonesia 2023: Nindya Karya Raih Penghargaan Inovasi Limbah Fly Ash
KITB atau Grand Batang City merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia dan berada tepat di tengah-tengah jalur Tol Trans-Jawa yang menghubungkan seluruh sentra industri dan jalur logistik di Pulau Jawa.
KITB dibangun sebagai kawasan industri yang kompetitif di Asia, dan dapat menarik penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Indonesia sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja. Grand Batang City dihubungkan oleh dua jalur utama yaitu Jalan Pantura dan Tol Trans-Jawa yang membelah Kawasan Grand Batang City.
Selain itu, untuk semakin menarik minat investor, Grand Batang City segera membangun pelabuhan jetty dan stasiun kereta api yang dapat melayani moda transportasi orang dan barang.