imported

Waskita Beton Precast Bukukan Peningkatan Kinerja Keuangan pada Triwulan III 2023

Divestasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah perbaikan posisi keuangan, serta memaksimalkan utilitas aset perusahaan.

Konstruksi Media – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mencatatakan kinerja yang baik hingga akhir Triwulan (TW) III/2023, berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan dengan Opini Wajar dalam semua hal dari KAP Hertanto Grace Karunawan.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menyatakan bahwa audit laporan keuangan ini terkait dengan rencana aksi korporasi perusahaan untuk melakukan divestasi pada aset tetap yang dimiliki, antara lain tanah, bangunan, dan peralatan.

“Divestasi ini dilakukan sebagai salah satu langkah perbaikan posisi keuangan, serta memaksimalkan utilitas aset perusahaan,” kata dia dikutip dari rilis pers, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: WSBP Sabet Kontrak Proyek Rumah Susun ASN 3 di IKN Nusantara Sebesar Rp22,14 Miliar

Pada September 2023 ini, WSBP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1 triliun. Pendapatan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini didukung oleh tiga lini bisnis perusahaan, di mana segmen Readymix menyumbang mayoritas pendapatan usaha sebesar 45%, lalu Beton Precast (pra-cetak) sebesar 33%, dan Jasa Konstruksi sebesar 22%.

Fandy menyebutkan, segmen Readymix mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 89%, yang didukung oleh banyaknya proyek infrastruktur penting yang membutuhkan Readymix berkualitas tinggi milik WSBP, seperti Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek Tol Simpang Tempadung-Pulau Balang Seksi 5A, dan proyek retail lainnya.

“Kami juga menyuplai Readymix untuk berbagai proyek jalan tol, gedung, bendungan, jembatan, bandara, dan proyek lainnya di Indonesia,” tuturnya.

Ia melanjutkan, untuk menyediakan kebutuhan pasar terhadap produk beton cair ini, saat ini WSBP didukung oleh 23 batching plant yang tersebar di seluruh Indonesia baik di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Fandy menambahkan, untuk segmen Beton Precast, pada tahun ini WSBP menyuplai proyek-proyek infrastruktur besar di tanah air seperti Proyek Pengaman Pantai di Teluk Jakarta, Proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno), dan Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 (Japek 2) Selatan Paket 3.

Dari segmen Jasa Konstruksi, WSBP berhasil membukukan pendapatan usaha dari beberapa proyek konstruksi besar yaitu Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) dan Proyek Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW).

Tidak hanya dari sisi pendapatan usaha, WSBP telah membukukan laba kotor sebesar Rp151 miliar, di mana Perseroan mencatatkan gross profit margin sebesar 14,6%. Selanjutnya, WSBP memiliki total aset sebesar Rp5,1 triliun.

”Dengan total aset yang kami miliki saat ini, WSBP mampu memproduksi produk Beton Precast dan mensuplai Readymix ke seluruh proyek-proyek yang strategis,” ujarnya.

Baca juga: Progres Suplai Readymix WSBP untuk Pembangunan Proyek Kemenko 4 di IKN

Selain itu, seiring pemenuhan kewajiban Perusahaan kepada seluruh kreditur dalam rangka implementasi perjanjian perdamaian, WSBP terus menjaga performa cash flow agar operasional perusahaan berjalan dengan baik guna mencapai target yang telah ditetapkan.

“WSBP juga selalu berkomitmen menjalankan seluruh operasional perusahaan dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko,” katanya.

Dengan berbagai proyek besar yang dikerjakan, hingga November 2023 WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun. Perolehan kinerja yang baik ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76% antara lain Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, Proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification, dan proyek lainnya.

Sedangkan nilai kontrak dari proyek internal sebesar 24% antara lain Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Proyek Jakarta-Cikampek II Selatan, Proyek Jalan Tol CCTW, Proyek Terminal Donggala, dan proyek lainnya.

Fandy menuturkan, dalam jangka pendek, WSBP memiliki banyak peluang baru untuk menyuplai produk Beton Precast dan Readymix berkualitas WSBP ke proyek-proyek pemerintah lainnya juga ekspansi ke proyek eksternal.

“Sementara untuk 3–5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari Non Waskita Group,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Fandy, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan program All New Transformation, yaitu business nourishment.

“Dengan program ini, WSBP optimis dapat meningkatkan daya saing dan mewujudkan kinerja yang unggul,” katanya.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp