Jelang MotoGP, Ini Strategi Kemenkominfo Perkuat Jaringan di Mandalika
Konstruksi Media – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan tambahan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) lebih memadai untuk ajang MotoGP Mandalika 2022 yang digelar pada Maret mendatang.
“Kami mendiskusikan bagaimana untuk menyiapkan infrastruktur TIK yang lebih memadai agar penyelenggaraan, baik secara teknis untuk MotoGP-nya sendiri termasuk penambahan spektrum frekuensi radio yang masih dibutuhkan,” ujar Plate dikutip pada Selasa (28/12/2021).
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
- Menteri PKP Bakal Gunakan Lahan Sitaan Kejagung untuk Bangun Perumahan Rakyat
- Tim ASURA ITS, Inovasikan Konsep Gedung Tahan Gempa
Plate menuturkan, Selain spektrum frekuensi radio, Kominfo juga telah menyediakan dukungan infrastruktur digital melalui jaringan tulang punggung telekomunikasi kabel serat optik untuk transmisi data dari Mandalika ke berbagai daerah di Indonesia dan dunia.
Bahkan, kata Plate, jaringan tulang punggung itu juga menyempurnakan layanan telekomunikasi seluler.
“Tadi kami mendiskusikan bagaimana untuk melengkapi agar penyediaan bandwidth dan Base Transceiver Station (BTS) dari operator seluler yang lebih baik,” katanya.
“Kebetulan ada dua operator yang besar yang beroperasi di Mandalika, yaitu Telkomsel dan XL,” lanjutnya.
Sebelumnya, ia juga telah melakukan rapat dengan operator seluler untuk memastikan ketersediaan layanan telekomunikasi yang memadai saat penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
“Namun tidak saja itu, karena Mandalika juga kita harapkan akan ada multiplier effect bagi ekonomi masyarakat di lingkungan, termasuk bagi penyelenggara homestay. Dibutuhkan juga tambahan kualitas layanan dari telekomunikasi untuk masyarakat,” tuturnya.
Plate menyatakan, Kominfo juga sedang mendiskusikan letak koordinat atau desa mana saja di Mandalika yang perlu ditambahkan untuk memperkuat sinyal penyelenggaraan layanan telekomunikasi.
“Jadi dua hal di bidang telekomunikasi, yang pertama tadi penyelenggaraan MotoGP itu sendiri dan yang kedua layanan komunikasi bagi masyarakat untuk memastikan dapat dicapainya multiplier effect bagi ekonomi masyarakat,” tandasnya.***