Sukseskan SDGs, Pemerintah Prioritaskan Revitalisasi 152 Kawasan Transmigrasi
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memprioritaskan revitalisasi 152 kawasan transmigrasi.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa hal itu sebagai wujud nyata implementasi SDGs Desa.
“Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) seperti diamanahkan Perpres Nomor 59 Tahun 2017. Untuk itu, tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru, yang ada revitalisasi,” ujarnya dikutip pada Senin (13/12/2021).
- Luar Biasa!, Laba Bersih WEGE Melonjak 121,32% di Kuartal III 2024
- Kuartal III 2024, Jasa Marga Bukukan Pendapatan Usaha Rp13,86 Triliun
- Kiat Sukses WSBP Laksanakan Transformasi Bisnis Perusahaan
Lebih lanjut Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar ini menuturkan, revitalisasi kawasan transmigrasi menjadi prioritas rencana pembangunan jangka menengah nasional.
Menurutnya, terdapat 52 kawasan transmigrasi yang ditetapkan sebagai prioritas nasional, dan 100 kawasan transmigrasi yang menjadi target prioritas Kemendes PDTT.
“Revitalisasi kawasan transmigrasi ini untuk menyejahterakan para transmigran. Selain itu revitalisasi ini juga harus memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitar kawasan transmigran, karena pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitarnya,” katanya.
Gus Halim menyampaikan, revitalisasi kawasan transmigrasi juga menjadi salah satu jalan mencapai SDGs Desa yang memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator. Pencapaian tujuan SDGs itu dimulai dengan pendataan desa berbasis data mikro, berbasis keluarga, bahkan individu.
Sejak 2021, katanya, Pokja Relawan Pendataan Desa telah mengumpulkan data seluruh warga, keluarga, dan wilayah RT hingga desa.
“Data tersebut telah dianalisis melalui sistem informasi, sehingga menjadi bahan kalkulasi keunggulan maupun kelemahan tiap wilayah transmigrasi, data ini juga bisa menjadi peta jalan revitalisasi,” ungkapnya.
Dalam momentum HBT itu, Gus Halim menyerahkan Sertifikat Hak Milik untuk Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, peta Transmigrasi dan meresmikan Kantor Wali Nagari.
Didampingi Gubernur Bupati Pesisir Selatan dan Pejabat di lingkungan Kemendes PDTT, ia juga meninjau produk UKM seperti kopi dan kain motif khas yang diproduksi Transmigran di Kawasan Lunang Silaut.
Selain itu, Gus Halim menghadiri acara pelantikan Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumbar dan acara peluncuran buku yang ditulis para anak transmigrasi yang berjudul Jalan Terjal Anak Transmigrasi karya Moh Arifin dan Novel karya Melani Kurniawati.***