Makin Sehat, Waskita Dipercaya Garap Proyek Senilai Rp201 Miliar di Pura Besakih Bali
Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan salah satu objek vital di Provinsi Bali yaitu Pura Besakih yang terletak di daerah Karangasem.
Hal ini tercermin dalam penandatangan kontrak oleh Senior Vice President Building Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Anak Agung Gede Sumadi dengan Pejabat Pembuat Komitmen dari Dinas PU Provinsi Bali, Putu Eka Djawana.
Dalam kontrak kerja sama itu, Waskita akan mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih yang merupakan program Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali.
- Kementerian PU Dukung dan Wujudkan Visi Asta Cita Swasembada Pangan
- Ditargetkan Selesai Awal 2025, Kemen PU Kebut Pembangunan Bendungan Jlantah
- Bertemu Menteri Perhubungan, Erick Thohir Bahas Efisiensi Biaya Logistik
Senior Vice President Building Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Anak Agung Gede Sumadi mengatakan, pengerjaan proyek itu menjadi suatu kehormatan bagi Waskita yang ditunjuk untuk mengerjakan pembangunan di Kawasan Pura Besakih.
“Seperti kita, ketahui bahwa saat ini pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. Tapi, Kami, Waskita berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur dari Sabang sampai Merauke. Terbukti hari ini, Kami mendapatkan kehormatan bisa ditugaskan membangun infrastruktur pelindungan Kawasan suci Besakih,” ujar Anak Agung Gede Sumadi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur itu akan berlangsung selama 510 hari kalender dan telah dimulai pada 16 Juli 2021 kemarin.
Kemudian, ucapnya, masa pemeliharaannya 365 hari kalender dengan nilai kontraknya sendiri yaitu Rp201 Miliar.
“Dalam pengerjaannya, Waskita KSO dengan PT Tunas Jaya Sanur. Untuk ruang lingkupnya, Waskita akan mengerjakan 5 bagian pada Pura Besakih yaitu penataan pelataran Manik Mas di Kawasan Suci Besakih, pembangunan gedung parkir sepeda motor dan Wiyata Mandala di Kawasan Suci Besakih, dan prasarana penunjang Bencingah di Kawasan Suci Besakih,” katanya.
Selain itu, lanjut Agung, ada pembangunan fasilitas penunjang Kawasan Suci Besakih, Pedestrian dan Taman Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Lalu, pekerjaan infrastruktur di sekitar Pura Titi Gonggang di Kawasan Suci Besakih, dan pembangunan kantor desa, Bumdes dan Wantilan di Kedundung Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem.
Sementara itu, Project Manager dari Pembangunan Infrastruktur Pelindungan Kawasan Suci Besakih, Hapsak Panca Pamungkas menuturkan, pembangunan ini diharapkan bisa selesai tepat waktu. Selain itu nantinya infrastruktur yang ada di Kawasan Pura Besakih bisa bermanfaat.
“Seperti Kita ketahui bahwa Pura Besakih selain sebagai Kawasan suci untuk peribadatan bagi umat Hindu juga merupakan objek wisata di Pulau Bali yang banyak dikunjungi wisatawan domestic dan mancanegara sehingga perlu penataan yang sesuai dengan fungsinya,” tutur Hapsak.***