Kongres IATPI Tunjuk Endra Saleh Atmawidjaja sebagai Ketua Umum Periode 2023-2027
Saat ini cakupan layanan air minum mencapai 91%, namun untuk layanan air minum aman melalui perpipaan baru mencapai 21%.
Konstruksi Media (18/9/2023) – Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) menggelar Kongres Ke-X dengan tema “Meningkatkan Peran IATPI Dalam Mendukung Pencapaian Target Sustainable Development Goals (SDGs)” di Auditorium Kementerian PUPR, Sabtu (17/9/2023).
Setidaknya dua agenda utama menjadi pembahasan dalam Kongres (IATPI) 2023 yakni sidang pleno pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Pusat periode 2023-2027 serta rencana program dalam mendukung akselerasi pencapaian target SDG menuju 100% pada 2030.
Kongres X IATPI merupakan agenda penting bagi perkembangan IATPI ke depan untuk bisa lebih bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mencari solusi terkait kegiatan pembangunan kota-kota di Indonesia yang berwawasan smart, green and for all groups of community.
Pada Sidang Pleno Kongres Ke-X IATPI telah terpilih Endra Saleh Atmawidjaja yang juga Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sebagai Ketua Umum IATPI periode 2023-2027 menggantikan Ketua IATPI 2018-2023, Khalawi Abdul Hamid.
Baca juga: Kongres Air Dunia 2023 Beijing, Menteri Basuki Tekankan Air Bersih dan Sanitasi Layak
Endra berharap IATPI menjadi asosiasi yang betul-betul profesional ke depan dengan mengusung moto kerja keras, kerja profesional serta kerja berdampak bagi anggota dan organisasi.
Kementerian PUPR mengapresiasi peran IATPI yang telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur khususnya di bidang penyehatan lingkungan.
IATPI kini telah semakin berkembang dengan terbentuknya pengurus daerah IATPI di 24 provinsi, jumlah anggota yang memiliki SKA mencapai 780 orang, dan menjadi Asosiasi Teknik Lingkungan yang terakreditasi.
Kementerian PUPR turut mengajak IATPI dan segenap profesional di bidang air minum dan sanitasi untuk berperan aktif dalam pelaksanaan The 10th World Water Forum di Bali yang akan berlangsung pada 18-24 Mei 2024. World Water Forum merupakan festival terbesar dunia di bidang air dengan tema “Water for Shared Prosperity”.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, untuk menyediakan air bersih dan sanitasi yang layak, diperlukan kolaborasi antar sektor, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta, termasuk Asosiasi Teknik seperti IATPI yang selama ini fokus pada bidang teknik penyehatan dan teknik lingkungan.
“Profesi Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan memiliki peran strategis untuk mendukung penuh kebijakan dan program Kementerian PUPR dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang gencar dilakukan pemerintah, khususnya pengembangan air minum, pengolahan limbah dan persampahan untuk meningkatkan layanan dasar penduduk dan kualitas lingkungan perkotaan,” kata Danis Sumadilaga.
Baca juga: Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan
Menurut Danis Sumadilaga, saat ini cakupan layanan air minum mencapai 91%, namun untuk layanan air minum aman melalui perpipaan baru mencapai 21%. Pada sektor sanitasi, cakupan layanan mencapai 80,2%, namun masih mengalami banyak tantangan dalam pembangunan sistem terpusat. Selain itu pengelolaan persampahan dan dan limbah industri juga perlu menjadi perhatian yang sangat serius.
“Dalam rangka mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045 dan Visium Kementerian PUPR tahun 2030 yang sejalan dengan target Sustanaible Development Goals butir ke-6, maka peningkatan kapasitas dan kualitas layanan infrastruktur air minum dan sanitasi sudah menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera dipenuhi,” kata Danis Sumadilaga.
Untuk itu program kerja IATPI dari waktu ke waktu terus menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan sasaran pembangunan tersebut. Isu penting lainnya yang harus dicermati di antaranya pencemaran lingkungan udara, air dan tanah serta perubahan iklim.
Baca artikel selanjutnya: