News

Majukan Industri Konstruksi, Otorita IKN Sosialisasi Panduan Bangunan Cerdas Nusantara

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan panduan tersebut kepada para pemangku kepentingan dalam industri konstruksi, termasuk perusahaan konstruksi, arsitek, insinyur dan lainnya.

Konstruksi Media – Deputi Transformasi Hijau dan Digital mengadakan Sosialisasi Panduan Bangunan Cerdas Nusantara sesuai Surat Edaran Kepala Otorita IKN Nomor 009/SE/Kepala-Otorita IKN/VIII/2023 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan acara ini dihadiri 120 peserta dari berbagai kalangan mulai institusi pemerintah, pemrakarsa, kontraktor, dan perusahaan swasta.

“Baik secara daring (online) maupun secara langsung (offline),” kata Prof. Ali dikutip dari pers rilis Otorita IKN, diterima di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: 4 Nama Pejabat Baru Otorita IKN yang Dilantik Bambang Susantono

Prof. Ali menjelaskan, Panduan Bangunan Cerdas Nusantara adalah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong penerapan bangunan cerdas yang berkontribusi pada pertumbuhan lingkungan binaan yang berkelanjutan dan cerdas.

Ia menuturkan, sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan panduan tersebut kepada para pemangku kepentingan dalam industri konstruksi, termasuk perusahaan konstruksi, arsitek, insinyur, dan pemilik bangunan di Nusantara.

Prof Ali lantas menyampaikan latar belakang dan pentingnya penerapan bangunan cerdas di kota cerdas Nusantara.

“Bagaimana bangunan cerdas mampu menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas penghuninya melalui sistem dan fitur cerdas yang terintegrasi,” tuturnya.

Adapun penjelasan mengenai Panduan Bangunan Cerdas Nusantara diberikan oleh Prof. Yandi Andri Yatmo dan Dr. Mustika Sari selaku tim ahli kedeputian Transformasi Hijau dan Digital.

Baca juga: Otorita IKN Ungkap Ragam Manfaat Program Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum

Selama kegiatan, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi terkini dapat diterapkan dalam desain dan konstruksi bangunan untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kenyamanan penghuninya.

Para ahli juga menjelaskan apa saja sistem dan fitur yang perlu ada pada bangunan cerdas sesuai kelasnya serta persyaratan fungsional apa saja yang perlu dipenuhi.

Acara ini juga memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan pembicara dan sesama peserta, baik secara langsung maupun melalui platform daring.

Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung selama sosialisasi memberikan wadah bagi pertukaran ide dan kolaborasi yang berpotensi untuk mendorong perkembangan positif dalam penerapan bangunan cerdas di Nusantara.

Panduan Bangunan Cerdas Nusantara ini akan menjadi acuan penting bagi industri konstruksi di masa depan, yang akan memberikan manfaat jangka panjang dalam hal efisiensi, keberlanjutan, dan kualitas hidup.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital berencana untuk terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan panduan ini dalam praktik konstruksi di seluruh Indonesia.

Baca artikel lainnya:

Artikel Terkait

Back to top button