Progres Proyek RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Garapan Hutama Karya Senilai Rp234 Miliar
Sejak November 2022 hingga medio Juli 2023, pembangunan proyek ini telah mencapai progres sebesar 30,68%.
Konstruksi Media – Proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Sleman, Yogyakarta yang digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) telah mencatatkan progres yang signifikan.
Sejak November 2022 hingga medio Juli 2023, pembangunan proyek ini telah mencapai progres sebesar 30,68%. Capaian ini lebih cepat 5,53% dari rencana awal sebesar 25,15% di bulan yang sama. Atas progres signifikan ini, pemilik proyek atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyampaikan rasa puas atas kinerja Tim Proyek PT. Hutama Karya (Persero).
“Dalam pelaksanaan proyek ini kami harap agar tetap sesuai standar dan prosedur kerja, serta kualitas pekerjaan dijaga,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Khaidirin melalui keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Gravel Borongan, Solusi Wujudkan Hunian Milenial
Dalam proyek yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB), lingkup pekerjaan yang digarap Hutama Karya meliputi struktur bangunan, arsitektur bangunan, mekanikal, elektrikal, perpipaan, pekerjaan interior, pekerjaan landscape, hingga bangunan penunjang power house dan ground water tank (GWT).
Pembangunan ini akan melengkapi Gedung Layanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Dr. Sardjito yang telah ada. Nantinya, bangunan baru ini akan dilengkapi fasilitas pelengkap seperti ICU, kangaroo mother care, pediatric emergency, one day care, 20 ruang inap reguler, 34 ruang VIP, serta 2 ruang rawat inap suites.
Hutama Karya pun berkomitmen untuk merampungkan lebih cepat pembangunan RS senilai Rp234 miliar ini lebih cepat dari target di Triwulan IV tahun 2024 mendatang, yang nantinya menjadi rujukan tertinggi untuk daerah DIY dan Jawa Tengah bagian selatan serta Jawa Timur bagian barat ini.
“Kami menargetkan hasil proyek dengan kualitas terbaik melalui dukungan penggunaan Digital Construction Modelling BIM 360 level 7D. Selain itu, kami juga mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dengan melibatkan sekitar 150 pekerja dari total 250 pekerja yang ada pada saat sekarang ini sehingga keberlanjutan proyek hingga kini tidak menemui hambatan,” jelas Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi.
Baca juga: Indotruck Utama Kenalkan ICDC, Fasilitas Teknologi Digital Mumpuni
Diharapkan, pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan penyediaan fasilitas kesehatan yang layak dan standar sehingga meningkatkan indeks kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Khususnya dalam rangka mengentaskan visi pemerintah di bidang kesehatan untuk menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan yang dimulai dari kesehatan ibu dan anak.
Baca artikel selanjutnya: