KCIC Latih Petugas dalam Berbagai Kondisi Kedaruratan
Dalam pelatihan tersebut KCIC sangat mengutamakan keselamatan dan kenyamanan Penumpang.
Konstruksi Media – Jelang pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC mengadakan kegiatan pelatihan tanggap darurat bagi petugas KA Cepat.
Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya yang diterima Konstruksi Media.
Eva mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan jelang operasional Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung.
Dia mengungkapkan bahwa pelatihan tanggap darurat ini juga merupakan rangkaian dari program pelatihan SDM operasional KA Cepat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi petugas melalui simulasi dalam berbagai kondisi darurat.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk dan mengasah kemampuan dalam penanganan kedaruratan perjalanan KA Cepat. Petugas KA Cepat harus dapat bertindak dengan efisien dan terstruktur apabila terjadi insiden, kendala operasional atau kondisi darurat dalam operasional KA Cepat,” terang Eva, Jum’at, (28/7/2023).
Lebih lanjut, Eva menjelaskan terdapat tiga skenario kondisi kedaruratan yang disimulasikan dalam kegiatan pelatihan kali ini dengan fokus jika terjadi peristiwa yang membutuhkan penanganan petugas serta evakuasi penumpang di area Stasiun/Peron, di atas KA Cepat saat berada di jalur layang dan saat berada di terowongan.
Pada pelatihan ini seluruh petugas KA Cepat baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan seperti Petugas Peron, Pelayanan penumpang, Kondektur, Pramugari, Masinis, pengamanan, dan lainnya. Seluruh petugas terkait diberikan pelatihan sebagai bentuk konsistensi KCIC dalam mengasah kemampuan para personilnya agar dapat tanggap mengelola dan menangani kondisi darurat.
Materi diberikan langsung oleh tenaga ahli dari Tiongkok sebagai bagian dari proses alih pengetahuan atau transfer knowledge kepada SDM Indonesia. Penanganan yang baik pada kondisi darurat akan memberikan ketenangan dan kenyamanan selama proses evakuasi penumpang.
Eva melanjutkan bahwa KCIC sangat berharap kejadian yang sesungguhnya tidak terjadi. Namun untuk mempersiapkan kondisi darurat, seluruh petugas akan dibekali pengetahuan yang dibutuhkan.
“Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KA Cepat. Untuk itu pelatihan ini bukanlah program singkat yang hanya terjadi sekali. Secara bertahap SDM KA Cepat akan terus ditingkatkan dan mendapatkan pelatihan lainnya untuk memastikan operasional KA Cepat aman dan nyaman bagi penumpang,” beber Eva menandaskan.
Sebagaimana diketahui, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.
KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Untuk meningkatkan konektivitas, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.
Baca Artikel Selanjutnya :