DaratTRANSPORTATION

Aman, LRT Jabodebek Terlindungi Automatic Train Protection

Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal serta disupervisi secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Konstruksi Media – EVP Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi mengatakan, kejutan yang bakal diberikan LRT Jabodebek adalah pengoperasian kereta tanpa masinis dengan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GOA) level 3.

“LRT Jabodebek merupakan kereta metro pertama di Indonesia yang dioperasikan tanpa masinis. Namun masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant,” ucap Purnomo kepada Konstruksi Media di bilangan Kebon Sirih, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal serta disupervisi secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Ruang Master Control LRT Jabodebek. Foto: Konstruksi Media/Morteza

Dari segi keselamatan, kata dia, LRT Jabodebek telah terlindungi oleh Automatic Train Protection (ATP) serta interlocking & zone controller yang menjaga over speed dan jaminan pengereman yang andal.

Interlocking & zone controller berfungsi untuk menjamin tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi LRT Jabodebek,” ujar dia.

Untuk melayani masyarakat dengan maksimal, kata Purnomo, KAI berencana menjalankan 560 per hari dengan mengoperasikan 27 trainset LRT Jabodebek, 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta. Dengan demikian, terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 114.000 pelanggan per hari.

Baca juga: Progres Konstruksi Bendungan Mbay di Nagekeo NTT dengan Nilai Kontrak Rp1,47 Triliun

Dalam kondisi normal, 1 trainset LRT Jabodebek berkapasitas 740 pelanggan dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri. Namun jika kondisi padat, LRT Jabodebek dapat menampung 1.308 pelanggan.

Purnomo mengatakan, terdapat 18 stasiun yang akan dilewati LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir 1, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.

Pada saat beroperasi, headway atau waktu antara LRT Jabodebek pada 3 lintas pelayanannya sangat singkat. Headway pada lintas pelayanan 1 antara Harjamukti-Cawang dan lintas pelayanan 3 Jatimulya-Cawang hanya 6 menit.

“Bahkan lintas pelayanan 2 Cawang-Dukuh Atas hanya 3 menit, sehingga dapat mendukung kebutuhan masyarakat dalam pelayanan transportasi yang cepat,” ucap Purnomo.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button