News

PUPR Sebut Perhelatan IndoBuildTech 2023 Momentum Kebangkitan Sektor Konstruksi

Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempertemukan para pelaku pembangunan infrastruktur, tidak hanya pemerintah melainkan semua pihak yang terlibat.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut IndoBuildTech Expo 2023 sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat jasa konstruksi dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra dalam sambutannya mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembukaan pameran IndoBuildTech Expo 2023 dan dan Rapat Kerja Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) di ICE BSD, Rabu,(5/7/2023).

Rachman Arief juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk mempertemukan para pelaku pembangunan infrastruktur, tidak hanya pemerintah, tetapi juga para pelaku usaha yang seyogyanya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebangkitan kembali bisnis sektor konstruksi dan industri material kontruksi.

“Ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menginginkan bahwa pembangunan infrastruktur yang masif menjadi modal Indonesia untuk menjadi negara maju dan tidak lagi terperangkap sebagai negara berkembang,” ungkap Rachman.

Dijelaskan olehnya, pembenahan terhadap tata kelola rantai pasok material dan peralatan konstruksi akan terus masif dilakukan oleh Pemerintah terkhusus Kementerian PUPR untuk memastikan ketersediaannya baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Baca Juga : Menteri Pariwisata: IndoBuildTech 2023 Pemantik Tumbuhnya Sektor Konstruksi

Saat ini, kata dia, Kementerian PUPR secara masif melaksanakan kegiatan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BWI) yang menjadi salah satu upaya mendorong pengusaha lokal mendapatkan banyak peluang dari pembangunan infrastruktur nasional.

Selain itu, pada Rakernas Gapensi 2023 ini dirinya turut menyampaikan mengenai Digital Governance, yang mana pada saat ini Pemerintah telah memberlakukan kebijakan digitalisasi dalam proses pengadaan, perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan pengawasan di sektor konstruksi.

Untuk itu, dirinya meminta GAPENSI untuk selalu membina seluruh anggota agar terus beradaptasi dengan kebijakan digitalisasi tersebut dan meningkatkan kapasitas dalam menuju sektor jasa konstruksi 4.0.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button