News

PUPR Minta Konsultan Nasional Terlibat Dalam Pembangunan IKN

Pemerintah meminta dukungan semua ekosistem jasa konstruksi Indonesia khususnya yang bergerak di bidang jasa konsultasi.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta keikutsertaan peran konsultan dalam negeri dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pasalnya, Dalam pembangunan IKN, pemerintah menggunakan skema desain and build untuk mempercepat penyelesaiannya. Akan tetapi, skema tersebut bukanlah satu pendekatan yang baru dilakukan oleh Kementerian PUPR dalam membangun infrastruktur.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah disela-sela sambutan dalam gelaran Rapat Kerja Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Rakernas INKINDO) tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis, (25/5/2023).

Zainal Fatah meminta kepada para konsultan nasional untuk bahu-membahu dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara yang akan berlangsung hingga tahun 2045.

“Kami sangat berharap dukungan dari para ekosistem jasa konstruksi, khususnya di jasa konsultansi yang memang memiliki tantangan baru dalam pembangunan di IKN,” ungkap Zainal Fatah.

Dia menjelaskan, sebenarnya fenomena desain and build bukan hal yang baru dilakukan oleh PUPR, melainkan PUPR memiliki pengalaman-pengalaman yang baik dalam menjalankan desain and build.

Menurutnya, pembangunan IKN yang berskala besar tersebut tidak mungkin dilakukan dengan metode konvensional. Maka dari itu, harus dilakukan dengan skema desain and build.

“Sekarang kita menghadapi tantangan baru khususnya di IKN untuk bahu-membahu menyelesaikan urusan-urusan khususnya di dalam menuntaskan pembangunannya,” kata Zainal.

Selain itu, kata dia, sebagaimana diketahui bersama bahwa apa yang disediakan dalam APBN untuk membangun infrastruktur belum semua terpenuhi. Sebab, lantaran terdapat sumber daya lain yang menurut RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) diproyeksikan bisa menggunakan sumber-sumber daya lainnya , seperti yang bersumber dari kerjasama pemerintah dan badan usaha alias KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).

Zaiman menuturkan bahwa sekma KPBU itu baik dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun dengan sektor swasta, tentunya juga terdapat sejumlah tantangan baru oleh karena itu pemerintah.

Selain itu juga, pemerintah membuka seluas-luasnya bukan hanya proyek-project yang solicited yang memang direncanakan sejak awal oleh pemerintah tetapi juga yang unsolicited yang rencana pelaksanaannya memang diusulkan oleh badan usaha itu sendiri.

Baca Juga : Dukung Rakernas INKINDO, Kepala LKPP: Kualitas Konsultan Nasional Sangat Mumpuni

“Memang gabungan pemerintah membuka seluas-luasnya karena ini adalah salah satu jalan yang memang harus kita tempuh untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu tantangan ini juga adalah baru bagaimana kita bersemangat mencari pengalaman menemukan tata kelola yang lebih baik untuk bukan hanya mencari bagaimana mengembangkan atau menyusun outline bisnis case bagaimana kita mengembangkan dan menghasilkan model bisnis yang jauh lebih bisa diimplementasikan,” ucap Zainal.

Kembali, Zainal mengatakan, karena dibelakangnya ada investor-investor yang hanya menunggu pekerjaan. Lalu bagaimana peran para konsultan dalam mengembangkan final bisnisnya.

“Oleh karena itu sekali lagi marilah kita bukan hanya fokus kepada bagaimana kita menggunakan atau mendayagunakan dana yang disediakan melalui APBN. Akan tetapi juga bersama-sama kita mengembangkan atau mencari bentuk-bentuk baru bagian dari kreatif financing untuk pembangunan infrastruktur kita,” papar dia.

Tak lupa, diakhir sambutannya, Zainal Fatah juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya Rakernas INKINDO tahun 2023.

Dia berharap kegiatan ini mudah-mudahan para konsultan yang tergabung dalam INKINDO menjadi jauh lebih bersemangat dalam membangun infrastruktur.

“Selain itu, konsultan juga jauh lebih mendapatkan informasi yang cukup dan berperan aktif bersama-sama pemerintah bergerak menuju cita-cita Indonesia menuju kemandirian bangsa,” tutur Zainal.

“Kami dari Kementerian PUPR ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan ibu bapak semua para ekosistem jasa konstruksi Indonesia khususnya yang bergerak di bidang jasa konsultasi. Kami meyakini tidak mungkin kami bisa melanjutkan dan tidak mungkin bisa melakukan pekerjaan secepat itu tanpa dukungan dari Ibu bapak sekalian. Mudah-mudahan ini menjadi tambahan amal baik menjadikan tambahan kebaikan buat kita,” tutup Zainal berpesan.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button