Konstruksi Media – Merial Tower RS PELNI sebagai salah satu rumah sakit yang merupakan holding RS BUMN yang tergabung dalam Indonesia Healthcare Corporation baru saja diresmikan pada Kamis (11/5/2023) lalu. Merial Tower dibangun demi meningkatkan layanan rumah sakit dan menambah kapasitas kamar untuk pasien.
Gedung yang memiliki 12 lantai (10 lantai keatas plus 2 basement) itu dilengkapi sejumlah fasilitas baru yang dirancang dengan dukungan teknologi mumpuni. Bangunan ini juga difasilitasi dengan 2 buah bunker yang di manfaatkan untuk layanan radioterapi, terdapat 10 Ruang Operasi ,terdapat 3 buah cathlab, layanan diagnostic center, layanan fisioterapi, serta kapasitas ruang perawatan sebanyak 268 tempat tidur.
Dikutip dari Instagram PT Adhi Persada Gedung, peresmian secara simbolis dilakukan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Drg Yuli Astuti Saripawan M.Kes, Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara, serta SEVP Human Capital Development PT Pertamina persero dr Muhammad Fahmi L Mubarok, Direktur Utama Pertamina Bina Medika IHC drg Mira Dyah Wahyuni, MARS dan Direktur SDM & Umum PT PELNI Rainoc.
Drg Yuli Astuti Saripawan M.Kes mengapresiasi pembangunan gedung ini karena dapat menunjang program layanan rujukan Kementerian Kesehatan dengan tujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan khususnya dibidang onkologi bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya juga, dibukanya Merial Tower juga merupakan upaya pemberian solusi dari masalah membludaknya pasien kanker dan jantung.
Sementara, Direktur Utama Pertamina Bina Medika IHC, drg. Mira Dyah Wahyuni mengatakan gedung Merial Tower terbuka untuk pasien dari semua kalangan. Untuk itu, gedung ini menyediakan sebanyak 165 kamar untuk pasien BPJS Kesehatan dan 406 bed yang sudah tersedia.
Baca Juga: Peran PLTGU Priok Penuhi Kebutuhan Listrik Lokasi Vital di Jakarta
Meningkatkan layanan pengobatan kanker secara terpadu merupakan salah satu tujuan dibukanya fasilitas baru Merial Tower. “Dibukanya onkologi center ini diharapkan dapat memberikan pilihan pada masyarakat Indonesia dalam pengobatan kanker. Khususnya yang memerlukan peralatan canggih, seperti radioterapi dan linac yang tersedia di Merial Tower RS PELNI,” jelas Mira.
Perlu diketahui, MERIAL Tower adalah gedung yang dirancang untuk dapat meningkatkan kapasitas serta pengembangan layanan rumah sakit PELNI yang sudah ada saat ini, sehingga Rumah Sakit PELNI mampu menangani kasus yang lebih advance dengan kapasitas yang lebih besar serta memberikan pengalaman yang berbeda kepada pasien dan keluarganya.
Pembangunan ini diinisiasi oleh keadaan dimana kapasitas Rumah Sakit PELNI sudah mencapai titik jenuh baik di rawat jalan maupun rawat inap. Di satu sisi kasus yang dilayani pun semakin kompleks, sehingga penambahan kapasitas serta kompetensi layanan dipandang perlu untuk dapat terus tumbuh dalam membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
MERIAL Tower sendiri memiliki singkatan dari Menuju Ridho Allah, hakekatnya sebagai manusia, kehidupan yang saat ini dijalankan adalah bagaimana manusia dapat lebih bermanfaat untuk orang lain sehingga mendapat berkah / ridho dari Tuhan, diharapkan dengan dibangunnya MERIAL Tower, melalui penambahan layanan yang ada, Rumah Sakit PELNI dapat menjadi entitas yang lebih memberikan manfaat untuk masyarakat.
Gedung ini dirancang dari 12 Lantai (10 lantai keatas + 2 Basement). Bangunan ini juga difasilitasi dengan 2 buah bunker yang di manfaatkan untuk layanan radioterapi, terdapat 10 Ruang Operasi (7 Operasi Umum + 3 Ruang Operasi Khusus Mata), terdapat 3 buah cathlab, layanan diagnostic center, layanan fisioterapi yang dilengkapi gym, jogging track dan ruang meditasi, serta kapasitas ruang perawatan sebanyak 264 tempat tidur.
Pada kesempatan lain, Direktur Utama PT RS PELNI dr. Dewi Fankhuningdyah F, MPH menyebutkan bahwa Gedung MERIAL Tower merupakan salah satu karya dari anak bangsa yang hadir untuk Indonesia dalam usahanya untuk dapat meningkatkan kualitas layanan Kesehatan, dengan hadirnya Gedung MERIAL Tower diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang dapat ditolong baik dalam sisi jumlah maupun jenis penyakit.
Merial Tower didirikan diatas lahan seluas 3.295 M2 dengan total luas bangunan sebesar 34.321 meter persegi dengan pelaksana konstruksi gedung Merial Tower dilakukan oleh KSO Adhi-APG yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi. Ada empat empat sektor utama yang menjadi lini bisnis dari PT Adhi Karya, yakni engineering & construction, property & hospitality, manufacture, serta investment & concession.
Keseriusan PT Adhi Karya dalam sektor-sektor bisnis tersebut mereka buktikan dengan melahirkan sejumlah anak perusahaan yang memiliki fokus pada sektor bisnis tertentu, diantaranya adalah PT. Adhi Persada Gedung (APG) yang dipercaya menjadi konstruksi pembangunan Merial Tower RS Pelni dan Kamis (11/5) kemarin diresmikan.
Baca artikel selanjutnya: