Konstruksi Media – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan program hunian yang terintegrasi dengan akses transportasi masal. Program ini untuk mengatasi masalah kemacetan di wilayah Jabodetabek dan memenuhi kebutuhan hunian bagi para kaum milenial.
Samesta Mahata Margonda di Depok menjadi hunian pertama yang terwujud dari hasil sinergi nyata Kementerian BUMN dan BUMN dalam menghadirkan hunian milenial yang terjangkau.
Hunian Milenial diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan didampingi oleh Sekretariat Kabinet, Pramono Anung, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Walikota Depok Mohammad Idris, Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, Novel Arsyad, dan Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, di Samesta Mahata Margonda, Depok, Kamis (13/4/2023).
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, dengan total penduduk di perkotaan mencapai 56,7% sedangkan di pedesaan 43,3% membuat wilayah perkotaan akan semakin padat. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mengatur transportasi dan hunian untuk masyarakat.
Selain itu, jumlah penduduk milenial Indonesia hari ini mencapai 58% dari total jumlah penduduk atau sekitar 81juta generasi milenial dengan status yang berbeda-beda. Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, jumlah generasi milenial tersebut belum mendapatkan fasilitas rumah.
“Kami dengan Kementerian PUPR berinisiasi untuk mengoordinasikan seluruh BUMN yang hadir hari ini, seperti Perumnas, BTN, PLN, BUMN Karya (PT PP, Adhi Karya, dan lain-lain), serta KAI yang mempunyai lahan seperti Kawasan hari ini dimana ini juga menjadi promosi dari Pak Basuki (Menteri PuPR) waktu peluncuran 2021. Promosinya, beli hunian mendapat kereta dan inilah bagaimana kita ingin memastikan bahwa masalah hunian yang disinergikan dengan transportasi umum bisa menjadi solusi untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi sehingga kemacetan bisa berkurang,” ujar Erick Thohir.
Hunian Milenial ini merupakan hasil sinergi BUMN. Perumnas sebagai Developer yang memimpin inisiatif ini, PT KAI group memiliki tanah dan mengoperasikan stasiun KRL, PT Pembangunan Perumahan sebagai kontraktor pelaksana proyek, Bank BTN yang memfasilitasi pembiayaan kredit perumahan, dan Icon+ PLN menyediakan jaringan internet.
Hunian Transit Oriented Development (TOD) ini memberikan one stop solution atas berbagai permasalahan dari backlog hunian, kepemilikan hunian oleh milenial, kemacetan hingga gerak perekonomian masyarakat.
Hunian Milenial yang diusung Perumnas dengan sinergi antar BUMN ini menghadirkan hunian milenial yang terjangkau, terhubung dengan akses transportasi sehingga memudahkan mobilisasi, dengan konsep hunian yang sesuai gaya hidup milenial, dengan persyaratan dan angsuran KPR yang lebih mudah.
Respon masyarakat juga positif dalam menyambut Hunian Milenial ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peminat dari kalangan Milenial yang ingin membeli Hunian Samesta Mahata Margonda. Dari keseluruhan total 940 unit, sebanyak 41% merupakan dari millennial, 20% dari masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kita sudah selesaikan 7 lokasi dengan total pendanaan Rp5 Triliun, dimana total unit ini 8348 dan alhamdulillah tingkat ke-lakuannya di atas 65% dan 41% adalah millenials yang membeli tempat ini . Hunian ini sudah ada di Depok, Jakarta, Tangerang selatan, Bogor dan Karawang. Untuk Samesta Samesta Mahata Margonda. total unit 940 unit, tingkat kelakuannya cukup tinggi 78% karena ini dekat dengan UI dan fasilitas pendukung lainnya seperti Mall, Rumah Sakit, dan lain-lain,” jelas Erick.
Baca juga: Meroket 645%, Alam Sutera Realty Kantongi Laba Bersih Rp1,08 Triliun
Erick menambahkan, dengan dukungan dari Presiden Joko Widodo dalam Peresmian hari ini, proyek Hunian Milenial diharapkan dapat ditingkatkan di berbagai kota ke depan.
“Oleh karena itu, PT KAI juga akan paparan dengan saya dan para Wamen BUMN mengenai dimana titik-titik berikutnya yang ada di luar Jakarta yang bisa dibangun lagi Hunian Milenial terintegrasi. Mohon arahan Bapak Presiden kepada kami,” ucap Erick.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengapresiasi gagasan Menteri BUMN mengenai pembangunan TOD-TOD Baru terutama di kota-kota yang mengalami kemacetan. Orang nomor 1 di Indonesia tersebut juga memuji kondisi ruangan, kamar dan fasilitas pendukung yang tersedia di Hunian Samesta Mahata Margonda tersebut.
“Saya sangat menghargai ide besar yang sudah dilaksanakan di lapangan sehingga tidak hanya menjadi sekadar ide saja, seperti pembangunan TOD-TOD baru utamanya di kota-kota yang sudah macet di semua titik dan hari ini kita lihat, ini gagasan Menteri Erick Thohir yang harus kita apresiasi karena setelah saya masuk tadi ruangannya, kamarnya sangat bagus kemudian juga fasilitas pendukungnya juga sangat bagus dan yang paling penting ini disiapkan untuk hunian millenial yang kalau mereka beli bonusnya dapat kereta api,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, harga hunian terlihat cukup terjangkau, terdapat subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dijual dengan harga Rp200 juta, sedangkan yang tidak bersubsidi dihargai Rp300juta hingga Rp500juta.
“Cicilannya juga murah sehingga sangat pas sekali kalau untuk hunian anak anak muda, hunian millenial ini sekali lagi akan kita kembangkan di semua kota yang memiliki TOD-TOD utamanya lahan lahan PT KAI yang tidak termanfaatkan dengan baik nanti kerja sama dengan PP, dengan Perumnas, dengan Kemen PUPR,” jelas Presiden Jokowi.
Presideh Jokowi memberikan arahan agar ke depan Hunian Milenial seperti ini tidak hanya dibangun di Jakarta dan sekitarnya saja, tetapi juga di Kota-Kota lain yang mengalami kemacetan harus ada pembangunan TOD-TOD.
“Saya kira harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini, yang paling saya senang kalau di sini, di Depok ini, kita mau ke Rumah Sakit dekat, ke Universitas Indonesia juga dekat ke Bundaran HI juga dekat karena bisa menggunakan transportasi kereta api yang cepat,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya: