Antisipasi Kendala Operasional KA Masa Mudik, Daop 1 Jakarta Siagakan AMUS
AMUS (Alat Material Untuk Siaga) ditempatkan di sejumlah lokasi Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus), di 19 lokasi.
Konstruksi Media – Guna menjamin keselamatan dan kelancaran operasional Kereta Api (KA) selama masa angkutan lebaran mulai 12 April hingga 3 Mei 2023, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan persiapan di berbagai aspek baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM (sumber daya manusia).
Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan bahwa dari kesiapan prasarana pihaknya telah melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin. Peningkatan keandalan prasarana terus dilakukan seiring dengan bertambahnya perjalanan KA di masa Angkutan Lebaran tahun ini hingga 69 KA per hari.
“Sejumlah upaya dilakukan Daop 1 Jakarta untuk memastikan kondisi jalur rel dalam kondisi baik seperti pemeriksaan lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang,” kata dia, Kamis, (13/4/2023).
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi cuaca ekstrim pada Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus), Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di sejumlah lokasi Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
“AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya dapat langsung difungsikan untuk penanganan,” papar dia.
Dia menambahkan, terdapat 19 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 diantaranya di Rangkasbitung, Catang, Tanahabang, Basoetta, Kebayoran, Parung Panjang, Tigaraksa, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bogor, Depok, Batu Tulis, Parungkuda, Jatinegara, Bekasi, Lemahabang, Karawang, Cikampek.
Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 400m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu.
Adapun Di area Daop 1 Jakarta terdapat 17 lokasi Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) diantaranya rawan banjir dan longsor, namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 2 Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) banjir yakni di sekitar wilayah Bekasi Timur dan Lemahabang.
Siapkan Tim Khusus
Selain itu, untuk memantau Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) tersebut, Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra disejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu.
“Secara total terdapat sekitar 73 petugas prasarana jalur rel dan jembatan yang terdiri dari 20 PPJ Ekstra, 36 PJL Ekstra, dan 17 Penjaga Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus). Sebanyak 185 petugas dibagian sinyal dan telekomunikasi juga disiapkan untuk mengawal angkutan lebaran,” imbuh dia.
Selain petugas prasarana, lanjut Eva, alokasi petugas pengamanan gabungan sebanyak 610 personil juga disiapkan untuk mengamankan diberbagai lokasi operasional KA termasuk Stasiun dan Sarana KA.
“Dalam penugasannya selain membantu mengatur alur penumpang di Stasiun, tim pengamanan juga akan lebih sering melakukan pergerakan untuk memastikan seluruh penumpang mengikuti prokes utama seperti penggunaan masker dan tidak berkerumun,” beber dia.
Lebih jauh, dia menjelaskan, jika dibandingkan tahun 2022 terdapat peningkatan jumlah penumpang yang cukup tinggi, diprediksi akan terjadi untuk tahun ini.
“Untuk dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat maka secara total selama 22 hari masa angkutan lebaran telah disiapkan hingga 1 juta ketersediaan tempat duduk dengan operasional KA sebanyak 1531 KA,” kata dia menambahkan.
Untuk itu, PT KAI Daop 1 Jakarta mengajak seluruh pengguna jasa bekerjasama untuk mewujudkan perjalanan KA yang sehat dengan menjalankan prokes yang telah ditetapkan. Masyarakat juga dihimbau untuk ikut mendukung dan peduli terhadap keselamatan perjalanan KA di wilayah sekitarnya dengan tidak membuang sampah di jalur maupun membuat perlintasan liar.
“Masyarakat juga dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA,” tutup dia.
Baca Artikel Selanjutnya :