Persiapan Mudik Jalur Laut, ASDP Masifkan Sosialisasi Reservasi Tiket Lebih Awal
ASDP menyiapkan sebanyak 213 unit kapal yang siap beroperasi diantaranya 50 unit kapal ASDP, 160 unit kapal reguler non ASDP, dan 1 unit kapal Pelni.
Konstruksi Media – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) Persero melakukan sosialisasi agar para pemudik reservasi tiket lebih awal sehingga perjalanan lebih lancar, aman, dan nyaman.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan bahwa pemesanan tiket sudah dapat dilakukan mulai sekarang.
“Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan,” tutur Shelvy dalam keterangannya, Kamis, (6/4/2023).
Selain melalui aplikasi dan website, lanjut Shelvy, pemudik juga dapat melakukan pembelian melalui Alfamart, Indomaret, Agen BRILink dan lainnya dan untuk pembayaran dapat dilakukan dengan transfer mau pun e-wallet.
Pengguna jasa yang telah membeli tiket, lanjut Shelvy, dianjurkan untuk datang 2 jam sebelum keberangkatan. Tiket pun akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.
“Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” kata dia.
Pada mudik lebaran 2023 ini telah disiapkan alat produksi pada 8 lintasan terpantau sebanyak 51 dermaga (42 dermaga ASDP, 2 dermaga UPT, dan 7 dermaga Pelindo), dan kapal siap operasi sebanyak 213 unit diantaranya 50 unit kapal ASDP, 160 unit kapal reguler non ASDP, dan 1 unit kapal Pelni.
ASDP pun siap melayani pemudik khususnya di 8 lintasan penyeberangan laut terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi 9 kantor cabang.
Kedelapan lintasan itu adalah Bakauheni-Merak, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Tanjung Api-api-Tanjung Kelian, Bajoe-Kolaka, dan Ajibata-Ambarita.
Menanggapi persiapan jalur laut Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Sumatera Utara (Itera) Ilham Malik mengapresiasi rencana Pemerintah dalam pendistribusian layanan penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan logistik bahan pokok (truk), yang dialihkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Ciwandan Banten yang akan melayani menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
Kendaraan roda dua, lanjutnya, membutuhkan distribusi pembebanan ke penyeberangan di luar pelabuhan ASDP yakni Merak dan Bakauheni demi meminimalisir antrian.
“Namun, untuk tercapainya efektif dan efisien layanan melalui jalur Ciwandan – Panjang, maka harus dipastikan kesiapan rekayasa lalu lintas terpadu selama Angkutan Lebaran, di kawasan Ciwandan dan Panjang agar tidak terjadi antrian,” katanya.
Ia menilai, rekayasa lalu lintas baik di Kawasan Pelabuhan Merak, Bakauheni, Panjang, dan Ciwandan harus dikendalikan sepenuhnya oleh pihak Kepolisian. Untuk menjamin kelancarannya tersebut, Polri dapat melakukan pemodelan komputerisasi untuk mengetahui sebaran volume lalu lintas yang akan diterapkan saat masa mudik nanti. (Aisyah/Ryn).
Baca Artikel Selanjutnya :
