DaratTRANSPORTATION

KCJB dan LRT Jabodebek Bakal Jadi Kado KAI untuk HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78

KAI memastikan penyelesaian kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dapat dinikmati masyarakat.

Konstruksi Media – Peresmian operasional Proyek Strategis Nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek akan dilakukan pada bulan Agustus 2023 sebagai kado bagi Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyelesaikan KCJB dan LRT Jabodebek, akan memastikan penyelesaian kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dapat dinikmati masyarakat.

Menurut dia, KAI telah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan KCJB dan LRT Jabodebek, serta penambahan PMN yang bersumber dari APBN 2022 sebesar Rp3,2 triliun untuk memperkuat perusahaan dalam menyelesaikan proyek KCJB.

“KAI berkomitmen mengelola PMN secara akuntabel dan transparan yang ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Didiek melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

Bagi masyarakat, kata dia, PMN tersebut akan merealisasikan hadirnya transportasi massal yang lebih efisien dan modern, menyerap lapangan pekerjaan, pengurangan emisi/penggunaan BBM, dan penghematan waktu perjalanan.

Sementara itu, bagi negara PMN akan membantu mempercepat penyelesaian PSN berbasis perkeretaapian, mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun maupun potensi pengembangan kawasan baru, peningkatan pendapatan negara baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Serta meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia dengan dioperasikannya kereta cepat dan LRT yang dioperasikan tanpa masinis,” ucapnya.

Bagi KAI, kata dia, PMN akan memberikan perbaikan struktur modal perusahaan dan kapasitas usaha dalam menyelesaikan 2 Proyek Strategis Nasional dengan mempertimbangkan kondisi keuangan KAI yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Proyek KCJB Bakal Diresmikan Jokowi 18 Agustus 2023

Saat ini, seluruh jalur ganda KCJB sepanjang 142,3 km telah terpasang rel. Proses peletakan rel atau track laying dilakukan selama 12 bulan sejak 20 April 2022.

Rel khusus dipasang untuk kereta api cepat dengan rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding. Dengan metode tersebut, sambungan antar rel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.

Progres konstruksi KCJB saat ini telah mencapai 86% sesuai hasil verifikasi para konsultan. Saat ini pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90% akan terus dikebut menjelang operasional KCJB.

KCJB dan LRT Jabodebek Bakal Jadi Kado KAI untuk HUT Kemerdekaan Indonesia ke-78. Foto: Dokumentasi KAI

Setelah itu, akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya. Nantinya ditargetkan pada 1 Mei akan dilakukan Comissioning Test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan.

Progres LRT Jabodebek per 22 Maret 2022 telah mencapai 90,89%. Saat ini, KAI dan stakeholder terus melakukan uji coba carousel test dimana beberapa rangkaian LRT Jabodebek diuji coba bersamaan secara otomatis tanpa masinis. Corousel test ini merupakan gambaran pengoperasian LRT Jabodebek saat beroperasi nanti.

Selain itu, KAI terus berupaya memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk LRT Jabodebek yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan, antara lain melalui pelaksanaan sejumlah pelatihan dan sertifikasi bagi awak sarana dan prasarana, serta mempersiapkan petugas pelayanan, pengamanan, dan unit pendukung lainnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button