DK3N Sesalkan Kejadian Kebakaran Depo Pertamina Hingga Telan Korban Jiwa
Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi setelah pipa BBM mengalami ledakan dan saat ini para pihak berwenang sedang melakukan investigasi
Konstruksi Media – Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) sesalkan kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. Seharusnya kejadian tersebut dapat diminimalisir sehingga tidak menyebabkan korban jiwa.
Akan tetapi, karena jarak depo Pertamina Plumpang yang dekat dengan perkampungan masyarakat, hal itu menyebabkan kobaran api merembet hingga ke rumah-rumah warga.
Untuk itu, DK3N meminta pemerintah bersama dengan stakeholder untuk melakukan investigasi penyebab dari kejadian tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komisi 2 DK3N Subkhan kepada Konstruksi Media, Sabtu, (5/3/2023).
“Atas kejadian ini, pemerintah dan semua stakeholder terkait harus menindaklanjuti semua rekomendasi hasil investigasi kejadian plumpang ini,” terang Subkhan.
Subkhan yang juga Vice Chairman World Safety Organization Indonesia menambahkan bahwa hasil investigasi nanti dapat mengetahui secara pasti penyebab utama terjadinya kebakaran depo Pertamina tersebut.
Selain itu, sebagai Ketua II DPN Persatuan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia, Subkhan menuturkan bahwa pemerintah juga diminta untuk melakukan penataan ulang terkait jarak perkampungan masyarakat dengan depo Pertamina Plumpang yang menjadi Objek Vital Nasional (Obvitnas).
“Termasuk jika memang salah satunya nanti diharuskan ada penertiban/penataan ulang jarak minimal pemukiman warga dengan (Depo Pertamina) Plumpang ini sehingga tidak terjadi potensi korban jiwa lagi yang akan timbul dikemudian hari,” tutur Ketua Umum Forum QHSE BUMN tersebut.
Lebih jauh, dia mengatakan, pihak pengelola juga harus lebih menguatkan prinsip proses safety management yang komprehensif dengan pengendalian harian yang ketat dan menyeluruh.
“Disiapkan drill yang lebih berdasarkan pembelajaran case (kasus) ini (kebakaran Depo Pertamina Plumpang),” tutup Subkhan.
Sebagaimana diketahui, insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran gabungan dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan permukiman warga yang ikut terbakar.
Personel gabungan berhasil memadamkan api pada Sabtu (04/03) pagi. Saat ini, pihak berwenang berfokus pada perawatan korban terluka dan identifikasi jenazah.
Dalam insiden kebakaran tersebut sebanyak 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar.
Jumlah korban meninggal dunia tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kala Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkunjung ke lokasi terjadinya kebakaran tersebut mengatakan bahwa terdapat 60 korban luka bakar yang dilarikan ke Rumah Sakit (RS).
“Korban semua sudah ada yang meninggal sekitar 17 orang, kemudian yang dirawat ada 60 orang luka-luka, kemudin ada yang di penampungan,” kata Wapres Ma’ruf.
Baca Artikel Selanjutnya :