Konstruksi Media – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) melakukan pembedahan dan peningkatan kualitas terhadap 2.658 rumah warga di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Irwan Suprijanto menjelaskan, dalam penyaluran ini dilakukan skema padat karya tunai dengan cara mempekerjakan pemilik rumah untuk membangun rumahnya atau dengan warga desa setempat.
“Alokasi anggaran program BSPS sebanyak Rp20 juta per rumah. Masyarakat akan menerima bantuan material sebesar 17,5 juta dan 2,5 jutanya lagi sebagai upah tenaga kerja,” kata Iwan, Selasa, (14/2/2023).
Iwan menambahkan Program BSPS ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan sosial, pengangguran, dan juga demi mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat perdesaan.
Salah seorang penerima program BSPS Rosmiati telah tinggal selama 15 tahun bersama keluarganya di rumah kayu yang beratapkan daun dengan kondisi dinding rumah yang lapuk. Sehingga rumahnya sering kali bocor ketika hujan dan dalam keadaan lapuk.
Namun saat ini kondisi rumahnya telah menjadi lebih layak dan nyaman untuk dihuni, Rosmiati berterima kasih dan berharap Program BSPS ini terus dilanjutkan.
“Saya berterima kasih atas bantuan BSPS, saat ini rumah kami sudah bagus dan tidak bocor lagi. Kalau bisa bantuan ini tetap berlanjut agar manfaatnya dapat dirasakan warga kurang mampu lainnya,” terang Rosmiati.
Sementara, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera I Teuku Faisal Riza menyatakan jika total alokasi program BSPS di Kabupaten Aceh Utara tahun lalu mencapai sebesar Rp53,4 miliar.
“Kami harap tahun ini jumlah untuk rumah tidak layak huni ini bisa lebih banyak lagi, untuk itu kami mendorong berbagi pihak untuk menyukseskan program BSPS ini,” ungkap Faisal. (Aisyah/Ryn)
Baca Artikel Selanjutnya :
