Info Proyek

Jasa Marga Kerjakan Tol Probowangi dengan Nilai Investasi Rp10,8 Triliun

Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan.

Konstruksi Media – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) yang mengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) menggelar kegiatan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Kelurahan Pendil, Kecamatan Suko, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Lokasi ini merupakan STA -3+200 Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang terletak 3 km dari titik nol jalan tol ini yang masuk ke dalam pembangunan tahap I Ruas Probolinggo-Besuki.

Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto mengatakan, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan, yaitu tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km dan tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.

Hal ini sesuai dengan Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Ruas Probolinggo-Besuki dengan hak konsesi selama 50 tahun dan investasi sebesar Rp 10,8 triliun.

“Pembangunan tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%, Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 89,67% dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 28,48%. Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai konstruksi Paket 1 dan Paket 2 secara bersamaan di awal Februari 2023 yang disusul oleh konstruksi Paket 3 di awal April 2023,” ucap Adi.

Ia mengatakan, jika pembebasan lahan sesuai dengan target, konstruksi untuk pembangunan Tahap I Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

Baca juga: Bambang Susantono Terima 90 Surat Pernyataan Minat Investasi IKN Nusantara

Kemudian, kata dia, Ruas Probolinggo-Besuki akan memiliki 3 buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan dua lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.

“Dalam membangun jalan tol ini, kami bersama kontraktor pelaksana serta konsultan pengawas dan konsultan pengendali mutu akan memastikan keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik hingga keselamatan lingkungan,” ucapnya.

Adi mengatakan, tetap menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini, sebanyak mungkin menggunakan sumber daya setempat dalam pekerjaan.

“Termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri,” ujar Adi.

Untuk informasi, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km).

Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB selaku badan usaha jalan tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo s.d Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button