Groundbreaking Tol Probowangi, Menteri Basuki: Dilarang Impor, Pakai Produk Lokal
Basuki juga meminta pembangunannya untuk menggunakan produk UKM dalam negeri.
Konstruksi Media – Pemerintah resmi melakukan pembangunan tahap awal infrastruktur jalan tol ruas Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) sepanjang 175,40 Kilometer (Km). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta untuk menggunakan produk dalam negeri alias Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pembangunan tol Probowangi dibagi dalam dua tahap pengerjaan Tahap-1 dimulai dari Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 Km, dan Tahap-2 dimulai dari Suki-Banyuwangi sepanjang 125,72 Km.
“Saya sampaikan untuk (gunakan) TKDN. LRB (Lead Rubber Bearing), kita sudah punya pabriknya, pakai itu, jangan impor. Kalau dulu produk dalam negeri, kalau sekarang dilarang impor,” tegas Menteri Basuki.
Basuki mengatakan, kontraktor pelaksana juga untuk memanfaatkan produk besutan UKM (Usaha Kecil Menengah).
“Pakai produk UKM. UKM jangan di bandingkan dengan yang impor. Nggak fair. Pakai, pakai, pakai produk dalam negeri,” tuturnya.
Diawal sambutannya, Basuki juga berpantun.
“Berangkat pagi hari tanggal 6 Febuari.
Makan siang di Rawon Sari.
Mari kita satukan niat dan semangat hati.
Kita selesaikan tol Probolinggo-Banyuwangi,” beber Basuki berpantun.
Lebih jauh, dia mengatakan, pembangunannya jalan tol tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko Perekonomian) nomor 9 tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Dia melanjutkan, pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada Tahap-1 dulu yakni ruas Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 Km.
Pada Tahap-1 pekerjaan jalan tol tersebut di bagi menjadi 3 Paket pengerjaan konstruksi.
Secara keseluruhan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi dalam 6 seksi pengerjaan, di antaranya :
Seksi-1 mulai dari Probolinggo-Kraksaan sepanjang 12.88 Km; Seksi-2 Kraksaan-Paiton sepanjang 11,2 Km; Seksi-3 Paiton-Besuki sepanjang 25,6 Km.
Kemudian, Seksi-4 ruas Besuki-Situbondo sepanjang 42,3 Km; Seksi-5 ruas Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 Km; Seksi-6 Asembagus-Bajulmati sepanjang 37,45 Km; dan Seksi-7 ruas Bajulmati-Ketapang sepanjang 29,21 Km.
Untuk diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan pemegang saham mayoritas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebanyak 5,00% dan PT Waskita Tol Road sebesar 0,07%.
Diharapkan pembangunan dapat selesai tepat waktu dan dapat dioperasikan di tahun 2024.
Baca Artikel Selanjutnya :