Konstruksi Media – Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (Aspabi) mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi para pengembang salah satunya yakni ketersediaan infrastruktur (fasilitas) logistik di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Aspabi Dwi Putranto saat berbincang dengan Konstruksi Media, Jumat, (03/02/2023).
“Tantangan terbesar yang dihadapi oleh pengembang Asbuton yakni biaya transportasi yang cukup mahal. Mengapa bisa tinggi? Karena fasilitas infrastrukturnya di Pulau Buton masih sangat rendah,” kata Dwi.
Dia mencontohkan, ketersediaan kapal untuk mengangkut Aspal Buton (Asbuton) sangat minim, sehingga jika ingin mengirim Asbuton ke Labuan Bajo atau Makassar membutuhkan waktu lebih kurang 3 bulan
“Misalnya proyek di Labuan Bajo membutuhkan Asbuton sebanyak 100 ton, dari pabrik yang berlokasi di Pulau Buton. Butuh waktu 3 bulan untuk sampai di lokasi (Labuan Bajo). Karena mereka (kapal logistik) membawanya ke Surabaya dulu baru kemudian ke Labuan Bajo maupun Makassar,” tuturnya..
Baca Juga : Pembangunan Infrastruktur, Aspabi: Serab Aspal Dalam Negeri
Dia mengatakan, sekitar 40% dari harga Asbuton merupakan biaya logistik yang dikirim dari Pulau Buton. Itulah yang menyebabkan tingginya harga Asbuton.
Akan tetapi aspal murni yang berasal dari Pulau Buton memiliki nilai penetrasi Performance Grade (PG) 70, alias setara dengan aspal modifikasi antara Aspal Minyak (Asmin) dengan bahan baku zat adiktif.
“Jika dibandingkan apple-to-apple, Asbuton dengan Asmin (tanpa modifikasi) harga Asbuton jauh lebih tinggi, karena Asmin murni yang didapat dari sisa pengolahan minyak oleh Pertamina hanya memiliki nilai penetrasi PEN 60/70, sementara Asbuton murni penetrasinya lebih tinggi yakni PG 70 setara aspal modifikasi,” tutur Dwi menjelaskan.
Kembali, dirinya mengatakan keterbatasan infrastruktur di Pulau Buton menjadi tantangan utama yang harus dibenahi bersama stakeholder, termasuk ketersediaan kapal logistik untuk memngirim Asbuton ke wilayah-wilayah di Indonesia dapat dengan cepat.
Artikel ini akan tayang di Majalah Konstruksi Media edisi-V tahun 2023…Nantikan..!!!
Baca Artikel Selanjutnya :