Konstruksi Media, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan di era digitalisasi ini setiap lulusan perguruan tinggi setidaknya harus menguasai tiga keterampilan digital
“Para wisudawan Pascasarjana UGM yang sebentar lagi akan mengaplikasikan ilmunya di masyarakat, akan bertemu dengan satu tren besar yang sedang terjadi saat ini yaitu digitalisasi. Setidaknya ada tiga keterampilan utama yang perlu dimiliki dalam menyongsong percepatan transformasi digital itu,” kata Nezar Patria dalam rilis persnya, Kamis (25/1/2024).
Hal itu disampaikannya dalam pembekalan calon wisudawan Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada di Kampus UGM Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Groundbreaking, Budi Arie Targetkan STMM Yogyakarta Pusat Pendidikan Berstandar Internasional
Wamenkominfo menjelaskan tiga keterampilan digital tersebut mencakup digital strategist, digital inovator, dan digital driver, yang menjadi kunci agar para lulusan perguruan tinggi tersebut mampu bersaing dalam era digital.
Para sarjana, kata dia, harus menjadi digital strategist yang responsif terhadap tren pasar dan memiliki visi besar dengan dampak yang luas.
Para lulusan tersebut juga harus bisa menjadi digital inovator yang mampu mendorong inovasi berbasis data, serta sebagai digital driver yang mampu menginisiasi kolaborasi strategis dan dengan cepat mengeksekusi keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan.
Menurut Wamen Nezar, di era digital saat ini, selain ketiga keterampilan itu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga perlu mengembangkan ketangkasan atau kelincahan kepemimpinan yang mampu berpikir positif dan adaptif terhadap perubahan.
“Karena yang kita tahu bahwa arus digitalisasi dan adopsi teknologi digital semakin cepat secara global, ini satu keniscayaan sejarah yang tidak bisa kita hindari,” kata dia.
Baca juga: Bambang Susantono dan Budi Arie Sepakat Wujudkan IKN Sustainable Smart City
Nezar menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital semakin pesat dan mendisrupsi berbagai sektor kehidupan.
“Kita bisa proklamasikan demikian bahwa abad 21 adalah abad digital. Satu tahun lagi 2025, saya kira persis seperempat abad 21 Indonesia sebagai bangsa besar telah menyaksikan arus digitalisasi yang berkembang cukup besar, di mana disrupsi teknologi sangat luar biasa diakibatkan oleh inovasi-inovasi teknologi informasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Wamen Nezar mendorong pengembangan inovasi di berbagai bidang, karena hampir semua aspek kehidupan saat ini makin terkoneksi.
“Tidak ada yang lepas dari satu arus sejarah ini, yaitu digitalisasi. Terlebih sekarang, koneksi lewat berbagai macam struktur teknologi informasi itu sudah sangat luas,” ujar dia.
Dalam kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan Program Pascasarjana UGM, hadir Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito, perwakilan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), serta lebih dari 890 calon wisudawan Pascasarjana UGM.