Konstruksi Media – PT Waskita Toll Road (WTR) menggelar IT Forum Group Discussion & Sharing Khowledge bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) membahas tentang tata kelola IT dengan menerapkan maturity level atau tingkat kematangan membahas kendali terhadap proses TI menggunakan COBIT 2019.
COBIT 2019 merupakan kerangka kerja yang menyediakan prinsip, praktik, alat, dan model yang diterima secara global untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai dari IT perusahaan.
Tak hanya itu, FGD ini sekaligus menjelaskan roadmap IT lima (5) tahun kedepan, dan juga mensosialisasikan security awareness (kesadaran keamanan) di lingkungan WTR Group.
Bertempat Palembang, Sumatera Selatan, di kegiatan FGD & Sharing Knowloedge ini dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Hukum dan IT PT WTR Subkhan.
“WTR Group berkomitmen untuk melaksanakan 7 Goals IT WTR & BUJT salah satunya yakni IT sebagai Driver of Change untuk menunjang target kinerja dan kesuksesan bisnis,” jelas Subkhan kepada Konstruksi Media, Jumat, (27/01/2023).
Dia melanjutkan, kedua yaitu peran SDM IT yang proaktif untuk meningkatkan kompetensi yang mendukung program kerja IT.
Baca Juga :Tol Becakayu Beroperasi Seluruhnya, WTR Catatkan Kenaikan Volume Kendaraan
Selanjutnya ketiga yakni program Kerja IT mengedepankan prinsip efisien dan efektivitas yang didukung oleh TOP manajemen level.
Keempat, IT memastikan implementasi seluruh proses bisnis dengan terintegrasi.
Kelima, IT Berperan meningkatkan inovasi digital seluruh proses bisnis WTR dan BUJT. Keenam yakni peningkatan IT Maturity Level secara berkala, serta ketujuh yaitu keseimbangan benefit dengan risiko yang terkelola dengan baik.
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh BUJT yang menjadi tergabung dalam WTR Group, di antaranya yakni PT Waskita Sriwijaya Toll; PT Waskita Bumi Wirya; PT Pemalang Batang Toll; PT Pasuruan Probolinggo; PT Trans Jabar Tol; PT Kresna Kusuma Dyandara Marga (KKDM).
Dalam sharing knowledge tersebut, tim dari PT Waskita Sriwijaya Toll (WST), mempresentasikan dua (2) digial inovasi yang sudah diimplementasikan di WST, yakni Electronic Maintenance Monitoring (EMM) dan Dashboard monitoring Operasi Toll.
EMM merupakan suatu aplikasi development berbasis digitalisasi yang diciptakan/dikembangkan untuk mempermudah personil lapangan untuk memonitor kerusakan/defect kondisi jalan tol secara real time.
Tak hanya itu, EMM juga secara tersistematis atau online melaporkan melalui server cloud (penyimpanan) yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, untuk mengetahui kondisi kerusakan jalan di Ruas tol Kayuagung – Palembang – Betung yang sudah terintegrasi dengan google maps melalui trase tol dan dapat mengetahui titik mana saja yang terdapat kerusakan untuk sebagai bahan laporan ke Kontraktor pemeliharaan sebagai bahan perbaikan.
Baca Artikel Selanjutnya :
