EQUIPMENTTeknologi

ITS bersama Binus Lakukan Benchmark Kembangan Kawasan Sains Teknologi

Ini semangat berkolaborasi ITS dengan pihak lain yang saling mendukung.

Konstruksi Media – Sebagai salah satu pionir kampus teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menjadi teladan bagi kampus-kampus lain di Indonesia.

Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST), ITS berkesempatan untuk melakukan kegiatan benchmarking dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta mengenai pembangunan Kawasan Sains Teknologi (KST).

Direktur Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD mengatakan, KST ITS telah berdiri sejak 2017 dan terus melakukan ekspansi wilayah pada tahun ini. Ia pun menambahkan bahwa KST terbagi menjadi empat bidang, yakni klaster ICT and Robotics, klaster Otomotif, klaster Maritim, dan klaster Creative Centre.

“Setiap KST berwenang untuk mewadahi setiap karya maupun inovasi dari mahasiswa maupun dosen yang membutuhkan,” katanya.

Dosen yang akrab disapa Hatta tersebut menuturkan, masih terdapat beberapa pihak yang salah mengartikan makna dari KST itu sendiri. Bagi masyarakat awam maupun pemerintah, KST masih dianggap sebuah taman hiburan yang disentuh oleh teknologi.

Baca Juga :

“Maka dari itu, sudah sepantasnya kita sebagai perguruan tinggi teknologi harus meluruskan makna dari KST itu sendiri,” paparnya.

ITS bersama dengan Binus kembangkan Kawasan Sains Teknologi. Dok. Ist

Namun, dosen Departemen Teknik Fisika tersebut menjelaskan bahwa terdapat beberapa prinsip yang harus dimiliki oleh para dosen maupun mahasiswa sebelum membangun sebuah KST. Salah satunya adalah semangat berkolaborasi dengan pihak lain yang saling mendukung. Hal tersebut dinilai penting karena suatu inovasi dapat lahir dengan mudah jika adanya kegiatan bertukar pikiran dengan sesama.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Riset dan Transfer Teknologi Universitas Binus Prof Tirta Nugraha Mursitama SSos MM PhD CDMS CBDMP mengatakan bahwa Binus akan berpotensi besar menjadi salah satu mitra ITS dalam pengembangan KST. Hal tersebut dapat terjadi karena ambisi Binus dalam membangun KST sendiri.

“Kami sangat berambisi dalam pembangunan KST ini, sehingga kami mengharapkan kerja sama dengan ITS akan terjalin ke depannya,” imbuhnya.

Tirta berharap bahwa ITS nantinya akan senantiasa mendampingi Binus dalam pembangunan KST tersebut. Ia juga merasa termotivasi atas semangat ITS dalam memajukan teknologi Indonesia melalui setiap bidang yang ada di dalam KST ITS.

“Terima kasih ITS atas bantuannya. Kami turut senang atas kiprah ITS dalam membantu pembangunan KST kami,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button