Agrowisata Tamansuruh Jawa Timur Padukan Budaya dan Teknologi
Kementerian PUPR Tata Kawasan Agrowisata Tamansuruh di Jawa Timur, padukan nuansa budaya dan teknologi.
Konstruksi Media – Kawasan Agrowisata Tamansuruh yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tepatnya berada di kawasan lereng kaki Gunung Ijen, di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Destinasi ini merupakan perpaduan dari sektor pariwisata dan sektor pertanian dengan berbagai komoditas seluas 10,5 hektare.
Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu. Baik dari segi penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.
Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh dilakukan sejak September 2021. Saat ini, progres fisik telah mencapai 70% dan ditargetkan rampung pada Agustus 2022.
Baca juga: Anies Baswedan Tunjuk Waskita Revitalisasi Halte TransJakarta
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Reva Sastrodiningrat mengatakan pembangunan bertujuan untuk menata kawasan wisata bertaraf internasional serta meningkatkan potensi perekonomian lokal.
“Penataan kawasan meliputi pembangunan rumah adat Osing, peningkatan akses jalan dan parkir, serta pembangunan sarana prasarana pendukung wisata lainnya seperti toilet dan mushola. Dengan mempertimbangkan sejumlah ketentuan di antaranya kontekstual desain kearifan lokal dan budaya masyarakat Osing,” ucap Reva.
Konsep yang akan diusung dalam penataan kawasan ini yaitu konsep desa Osing yang didukung dengan adanya kegiatan adat dan atraksi budaya rutin. Dirancang pula perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung tanpa menghilangkan identitas asli Agrowisata Tamansuruh sebagai taman bunga dan etalase komoditas pertanian unggulan Kabupaten Banyuwangi.
Dengan penataan dan pengembangan Agrowisata Tamansuruh di Kabupaten Banyuwangi, diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK