RUPST 2021, WEGE Tetapkan Hadian Pramudita sebagai Direktur Utama
Tak hanya melakukan perombakan susunan kepengurusan, WEGE juga membagikan dividen tahun 2021 sebesar Rp42,786 miliar
Konstruksi Media – Pemegang saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 melakukan perombakan pucuk pimpinan perseroan dan membagikan dividen sebesar Rp42,786 miliar. Hadian Pramudita diangkat sebagai Direktur Utama perseroan menggantikan Nariman Prasetyo.
“Dalam RUPST ini para pemegang saham menyetujui perubahan pengurus perseroan dan/atau perubahan nomenklatur jabatan,” ujar keterangan yang diterima Konstruksi Media, Rabu, (20/4/2022).
Diketahui, RUPST tersebut diselenggarakan di The Hive Hotel, Jakarta Timur, Selasa (19/04), dan menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp42,786 miliar (Rp4,47 per saham).
Selain itu, para pemegang saham juga memutuskan untuk mengangkat Sumadi sebagai Komisaris Utama menggantikan Ahmad Fadli Kartajaya.
Baca Juga : 10 Perusahaan Konstruksi Terbaik di Dunia, Prancis Merajai
Kemudian, pemegang saham juga mengangkat Akhmadi Tricahyono sebagai Direktur Operasi 2 menggantikan Mochamad Yusuf.
Berikut susunan kepengurusan pucuk pimpinan WEGE anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk :
Komisaris :
Komisaris Utama : Hananto Aji
Komisaris : Sumadi
Komisaris : Bambang Pramujo
Komisaris : Joseph Prajogo
Komisaris : Ance
Direksi :
Direktur Utama : Hadian Pramudita
Direktur Operasi 1 : Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi 2 : Akhmadi Tricahyono
Direktur Keuangan,Human Capita & Management Risiko : Syailendra Ogan
Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran : Yulianto
Bagikan Dividen
Selain itu, dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp42,786 miliar (Rp4,47 per saham) untuk tahun buku 2021.
Pasalnya total nilai dividen tunai yang diterima para pemegang saham untuk tahun buku 2021 sekitar 20% dari laba bersih WEGE pada 2021.
“Laba bersih WEGE 2021 sebesar Rp213,88 miliar. Jika dibandingkan pada 2020, maka laba bersih 2021 WEGE tersebut menunjukkan pertumbuhan 38,40%,” terangnya.
Selain itu, sekitar 10% dari laba bersih 2021 WEGE tersebut atau sebesar Rp21,390 miliar disisihkan sebagai cadangan wajib dan sisanya sekitar 70% dibukukan sebagai laba ditahan (retained profit).
Baca Artikel Selanjutnya :